Iran Gantung Ekstremis Takfiri yang Dituduh Bunuh Ulama Syiah
IRAN pada Senin (21/6) menggantung seorang ekstremis Suni yang dijatuhi hukuman mati. Ia didakwa membunuh dua ulama Syiah dan melukai lainnya pada awal April.
Seorang warga negara Uzbekistan berusia 21 tahun itu melakukan serangan penikaman pada 5 April di makam Imam Reza sebagai salah satu tokoh paling dihormati dalam Islam Syiah. Pembunuhan itu terjadi selama bulan suci Ramadan ketika kerumunan besar jemaah berkumpul di tempat suci itu, kota terbesar kedua di Iran, Mashhad.
"Hukuman mati terhadap Abdolatif Moradi dilakukan dengan cara digantung pagi ini di hadapan sekelompok warga dan pejabat di penjara Vakilabad di Mashhad," kata kepala kehakiman provinsi Gholamali Sadeghi, dikutip oleh situs web pengadilan Mizan Online.
Penyerang, "Dituduh moharebeh (perang melawan Tuhan dalam bahasa Persia) menggunakan senjata untuk meneror penduduk di makam dan bahkan di luarnya," tambah Sadeghi. Penyerang menikam salah satu korban sebanyak 20 kali, kantor berita Tasnim melaporkan sebelumnya.
Baca juga: Iran Jatuhkan Hukuman Mati kepada Penyerang Maut Tempat Suci Syiah
Pada 7 Juni, pengadilan mengumumkan hukuman mati Moradi. Pengacaranya telah mengajukan banding ke Mahkamah Agung.
Menurut media lokal, Moradi memasuki Iran secara ilegal setahun sebelumnya dari Pakistan dan menetap di Mashhad, kota suci utama negara itu.
Para pemimpin Iran menyalahkan elemen takfiri atas serangan itu. Istilah takfiri di Iran dan beberapa negara lain merujuk pada kelompok Islam Suni radikal.
Salah satu ulama, Mohammad Aslani, meninggal seketika. Kematian yang kedua, Sadegh Darai, diumumkan dua hari kemudian.
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah dua ulama Suni ditembak mati di luar sekolah agama di kota Gonbad-e Kavus, Iran utara. Tiga tersangka dalam kasus itu, juga warga Suni, ditangkap pada akhir April tetapi dikatakan tidak memiliki hubungan dengan kelompok teroris, media pemerintah melaporkan pada saat itu.
Baca juga: Menlu Israel akan Kunjungi Turki di tengah Ancaman Iran
Populasi Suni antara 5%-10% dari penduduk Iran mayoritas Syiah dari 83 juta orang. Iran tahun lalu mencatat total eksekusi tahunan tertinggi dalam empat tahun, kelompok hak asasi Amnesty International mengatakan bulan lalu.
Dalam laporan tahunan dikatakan Iran mengeksekusi setidaknya 314 orang pada 2021. Angka ini naik dari 246 pada 2020. Sebagian besarnya karena kasus terkait narkoba. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Majelis Hukama Muslimin Perkuat Dialog Sunni-Syiah di Irak
Hubungan Ahlussunnah wal Jamaah dengan Assawadul A'zham
Inggris Putuskan Hubungan dengan Ulama Islam setelah Protes Film
Iran Jatuhkan Hukuman Mati kepada Penyerang Maut Tempat Suci Syiah
Iran Klaim Ada Kemajuan dalam Pembicaraan dengan Saudi
Muhammadiyah: Terjebak Klaim Ahlussunnah Tuduh Syiah tidak Bikin Rumah Sakit
Dua Serangan Udara Israel Hantam Libanon Lukai 14 Orang
Komandan Hizbullah Termasuk 10 Orang Tewas dalam Serangan Israel di Libanon
ISIS Rilis Serangan Maut di Suriah setelah Irak, Afghanistan, Iran
Rudal Israel Hantam Damaskus, Bidik Markas Milisi Iran di Suriah
Perbatasan Libanon Tenang saat Gencatan Senjata Israel-Hamas Berlaku
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap