Hubungan Ahlussunnah wal Jamaah dengan Assawadul Azham
DALAM satu hadits Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam (saw) menyatakan bahwa golongan yang selamat yaitu ahlussunnah wal jamaah. Pada hadits yang lain, Nabi Muhammad saw memuji kelompok assawadul a'zham.
Dari dua hadits itu dapat kita simpulkan agar umat Islam menjadi pengikut ahlussunnah wal jamaah dan assawadul a'zham. Lantas bagaimana hubungan kedua istilah itu?
Dalil ahlussunnah wal jamaah dan assawadul a'zham
Hadis sahih riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim menyampaikan sabda Nabi Muhammmad saw berbunyi, "Umat Yahudi menjadi 71 golongan. Nasrani terpecah menjadi 72 kelompok. Umat ini (Islam) akan terpecah menjadi 73 golongan. Semuanya di neraka kecuali satu golongan (yang selamat). Nabi ditanya, "Siapa dia ya Rasulullah?" Nabi menjawab, "Yaitu golongan yang seperti aku dan para sahabatku." Dalam sebagian riwayat, "Dia adalah jamaah."
Baca juga: Siapakah Assawadul A'zham? Dalil dan Penjelasan Ulama
Sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam, "Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat atas kesesatan. Sekiranya kamu melihat perselisihan, hendaklah kamu ambil as-sawad al-a'zham." (HR Ibnu Majah)
Pendapat ulama ahlussunnah wal jamaah
Ulama berbeda pendapat tentang yang dimaksud dengan satu golongan yang selamat itu. Menurut Imam Syatibi dalam kitab Al-I'tisham ada lima pendapat dalam hal ini.
Pertama, assawadu al-a'dzam (السواد الأعظم) yaitu kalangan para mujtahid, para ulama, ahli syariah yang mengamalkan ilmunya, dan orang-orang yang selain mereka masuk ke dalamnya karena mengikuti dan diikuti.
Kedua, para ulama mujtahid yang menjadi panutan. Yang dimaksud ialah para ulama tingkat mujtahid yang mengikuti Al-Qur'an dan Sunnah. Syatibi berkata, "Barangsiapa yang keluar dari ulama imam, dia akan meninggal dalam keadaan jahiliyah (kebodohan)."
Ketiga, para sahabat Nabi secara khusus. Keempat, golongan (jamaah) ahli Islam. Apabila mereka sepakat atas suatu perkara, wajib bagi yang lain untuk mengikuti.
Baca juga: Ahlussunnah wal Jamaah, Dalil Keutamaan dan Maknanya
Imam Al-Munawi menyebutkan tentang jamaah, "(Hendaklah kamu bersama dengan Al-Jamaah) yaitu berpegang dengan rukun-rukun agama dan assawad al-a'zham dari kalangan ahlussunnah yaitu kamu ikutilah petunjuk mereka. Maka hendaklah seseorang itu mengikut yang mereka berpegang dengannya terkait akidah, qawa'id (ushul aqidah dan ushul fiqh), dan hukum agama (fiqh). (Al-Faidh Al-Qadir 3/101)
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa ahlussunnah wal jamaah ialah assawadul a'zham. Mereka ialah para ulama mujtahid yang menjadi mayoritas sehingga menjadi pegangan sebagian besar umat Islam. (OL-14)
Terkini Lainnya
Pendapat ulama ahlussunnah wal jamaah
Siapakah yang Tergolong Ahlussunnah wal Jamaah?
Siapakah Assawadul A'zham? Dalil dan Penjelasan Ulama
Asmaul Husna Allah Al-Majid Himpun Makna Al-Jalil, Al-Wahhab, Al-Karim
Memahami Asmaul Husna Allah Al-Hakim yang Memiliki Hikmah
Asmaul Husna: Allah Al-Wasi Punya Keluasan tanpa Batas
Asmaul Husna: Allah Al-Ali Miliki Derajat Kemuliaan yang Tinggi
Asmaul Husna: Allah Al-Halim Maha Toleran kepada Pelaku Maksiat
Asmaul Husna: Al-Qabidh-Al-Basith Maha Menyempitkan dan Melapangkan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap