Iran Tanggapi Tuduhan Israel tentang Rencana Pembunuhan di Turki
![Iran Tanggapi Tuduhan Israel tentang Rencana Pembunuhan di Turki](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/d9bbb11dec5c0d3b5bc033e4d3b06c24.jpg)
IRAN pada Jumat (24/6) menepis tuduhan konyol oleh Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid saat kunjungan ke Ankara bahwa republik Islam itu merencanakan serangan anti-Israel di Turki.
"Tuduhan tak berdasar, konyol, dan bagian dari rencana yang dirancang sebelumnya untuk menghancurkan hubungan antara kedua negara Muslim," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh dalam suatu pernyataan. "Diharapkan dari Turki untuk tidak tinggal diam menghadapi tuduhan memecah belah ini," katanya.
Baca juga: Israel Apresiasi Turki Gagalkan Rencana Pembunuhan Intel Iran
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid pada Kamis berterima kasih kepada Turki karena menggagalkan dugaan rencana pembunuhan intelijen Iran terhadap turisnya di Istanbul. "Kami tidak hanya berbicara tentang pembunuhan turis Israel yang tidak bersalah, tetapi juga pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatan Turki oleh teror Iran," kata Lapid.
Media di Turki telah melaporkan penangkapan delapan orang yang diduga bekerja untuk sel intelijen Iran yang berencana membunuh turis Israel di Istanbul. Iran dan Israel telah terlibat dalam perang bayangan selama bertahun-tahun tetapi ketegangan meningkat menyusul serangkaian insiden tingkat tinggi yang dituduhkan oleh Teheran kepada Israel.
Baca juga: Turki Tangkap Delapan Terduga Intelijen Iran Targetkan Turis Israel
Republik Islam itu menuding Israel atas pembunuhan Kolonel Garda Revolusi Sayyad Khodai di rumahnya di Teheran pada 22 Mei. Dua anggota Garda senior lain juga tewas--satu terkait kecelakaan yang dilaporkan dan yang lain terkait penembakan--dalam sebulan terakhir.
Khatibzadeh menekankan bahwa Iran akan menanggapi secara paksa, "Pembunuhan dan tindakan sabotase oleh rezim Zionis," tetapi, "Tanpa mengancam keamanan warga sipil dan keamanan negara lain." Israel pekan lalu mendesak warganya untuk meninggalkan Turki karena bahaya nyata dan langsung yang datang dari operasi Iran. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Masih Ada Perbedaan Antara Israel - Hamas Dalam Upaya Gencatan Senjata
UNRWA Pembukaan Kembali Pusat Kesehatan di Khan Younis
PM Baru Inggris Keir Starmer Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Serangan Israel Tewaskan Perempuan dan Anak-Anak di Jabalia Gaza
Warga Palestina Terperangkap seperti di Neraka
Tim Negosiator Israel Diperkirakan Berangkat ke Kairo Melanjutkan Pembicaraan Gencatan Senjata
Pelatih Turli Vicenzo Montella Minta Pemainnya Manfaatkan Dukungan Suporter
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
UEFA Selidiki Selebrasi Kontroversial Bek Turki Merih Demiral
Preview Piala Eropa: Austria Vs Turki
Hadapi Ceko, Turki Butuh Hasil Imbang untuk Lolos 16 Besar Euro 2024
Potugal vs Turki, Portugal Melaju ke Babak 16 Besar Euro 2024 Usai Menang Telak atas Turki
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap