Bela Hak Pengungsi, Merkel Dapat Penghargaan dari PBB
MANTAN Kanselir Jerman Angela Merkel, Senin (10/10), mendesak para pemimpin dunia untuk tidak memulangkan para pengungsi ke negara mereka, saat mereka terancam persekusi. Hal itu diutarakan Merkel saat menerima penghargaan bergengsi, Penghargaan Nansen, dari badan pengungsi PBB, UNHCR.
Merkel yang dipuji karena dedikasinya untuk membela orang-orang yang terusir dari negara mereka karena konflik bersikeras bahwa hak para pengungsi harus dihormati.
"Tidak boleh ada pengungsi yang dipulangkan ke negara mereka, tempat mereka akan dipersekusi," ujar Merkel saat menerima Penghargaan Nansen di Jenewa.
Baca juga: Olaf Scholz Jadi Kanselir Baru Jerman Gantikan Angela Merkel
UNHCR memuji kepemimpinan, keberanian, dan kasih sayang Merkel ketika Jerman menerima lebih dari 1,2 juta pengungsi antara 2015 dan 2016 di puncak krisis imigran di Eropa akibat perang di Suriah.
Merkel, yang kala itu menjabat sebagai kanselir Jerman, mengatakan situasi itu menjadi ujian bagi nilai-nilai Eropa.
UNHCR menggarisbawahi kemampuan Merkel untuk mengundang warga Jerman untuk melupakan sikap nasionalis mereka dan menunjukkan rasa kepedulian dan keterbukaan.
Saat menyerahkan penghargaan kepada Merkel, Ketua UNHCR Filippo Grandi menyebut Merekal telah menunjukkan visi, keberanian, dan ketegaran.
"Adan menunjukkan sebuah moral kompas, yang tidak hanya menuntun kerja Anda dan aksi negara Anda, namun juga menjadi teladan bagi negara Eropa dan dunia lainnya," ujar Grandi.
Saat jumlah pengungsi di dunia menembus angka 100 juta, Grandi mengatakan kepada Merkel, "Teladan Anda harus menjadi contoh bagi pemimpin dunia lainnya.
Saat menerima penghargaan itu, Merekal mengakui Jerman menghadapi tantangan besar saat sedemikian banyak pengungsi hadir di saat bersamaan.
Namun, perempuan yang terkenal dengan frasa, "Wir shaffen das', atau 'Kita bisa' mengaku dirinya bangga dengan keputusannya.
"Saya berharap teladan saya ini bisa menyebar dan berharap di masa depan semua orang merasa berkewajiban untuk membantu para pengungsi," kata Merkel.
"Tidak ada orang yang mau begitu saja meninggalkan negara mereka. Keputusan itu pasti diambil dengan pertimbangan matang," lanjutnuya. (AFP/OL-1)
Terkini Lainnya
Olaf Scholz Jadi Kanselir Baru Jerman Gantikan Angela Merkel
Scholz Gantikan Merkel Sebagai Kanselir Jerman
'Vaksinasi atau Mati', Seruan Jerman atas Merebaknya Kasus Covid-91 di Eropa
Lukashenko dan Merkel Bahas Krisis di Perbatasan Polandia-Belarus
Kasus Covid-19 di Jerman Melonjak, Merkel Sindir Kalangan yang tak Mau Divaksin
Terapkan Budaya Literasi, Sekolah Sukma Bangsa Sigi Lulus Nominasi Perpustakaan Terbaik 2024
Harganas ke-31, Sejumlah Kepala Daerah Mendapat Penghargaan dari Presiden Jokowi
Dianugerahi Kartini Award, Puan Tekankan Pentingnya Woman Support Woman
Ketua TP PKK Kota Cilegon Hany Seviatry Raih Penghargaan Tertinggi dari BKKBN
Pangansari Utama Raih Penghargaan Platinum dari 7 Sky Media Award
SDM Unggul Kunci Utama Ciptakan Lingkungan Kerja Kondusif
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap