Mahathir Siap Jadi PM Malaysia untuk Ketiga Kalinya
![Mahathir Siap Jadi PM Malaysia untuk Ketiga Kalinya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/82fbd9d817bc2bcbf54138e38d4371cc.jpg)
MANTAN perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad, 97, Selasa (18/10) menegaskan kembali bahwa dirinya siap menerima jabatan perdana menteri pada kesempatan ketiga jika dipanggil untuk melakukannya setelah pemilihan umum berikutnya.
Meski mengatakan dia berharap tidak perlu menjadi perdana menteri lagi, Mahathir mengatakan dirinya akan mengambil posisi itu jika koalisi Gerakan Tanah Air (GTA) dan rakyat memintanya. Hal itu diungkapkan Mahathir seperti dilaporkan situs berita New Straits Times.
Mahathir mengatakan dia akan melakukannya selama dirinya masih berfungsi, masih mampu bergerak dan berbicara, selain bernegosiasi meskipun dia merasa lebih tua.
Baca juga: Situasi Politik Malaysia Memanas, Pemilu Dipercepat dan Parlemen Dibubarkan
“Saya masih bisa bekerja, dan jika ada permintaan, bagaimana saya menolaknya?” katanya, usai memimpin rapat dengan pimpinan divisi Langkawi Parti Pejuang Tanah Air.
Mahathir mengatakan pada 24 September di forum GTA bahwa dia dengan enggan akan mengambil jabatan perdana menteri lagi jika desakan terus mengalir.
“Namun, tidak bisa untuk jangka waktu penuh – mungkin hanya untuk satu tahun,” katanya dilansir Malay Mail.
Mahathir adalah perdana menteri terlama di negara itu dari 1981 hingga 2003. Dia juga menjadi perdana menteri tertua di dunia ketika dia kembali 22 bulan pascapensiun di usia 92 pada Mei 2018, di bawah koalisi Pakatan Harapan.
Dia akan mempertahankan kursi parlemen Langkawi dalam pemilihan mendatang dengan Pejuang, partai yang dia dirikan pada 2020 sebagai alternatif dari Umno yang dilanda skandal.
Awal bulan ini, Mahathir mengatakan jika dia dipaksa untuk kembali, dia hanya akan tinggal untuk sementara untuk membuat negara kembali ke jalurnya.
“Kapasitas Malaysia untuk pulih ada di sana, tetapi membutuhkan manajemen ekonomi, pemerintah, dan negara yang cermat untuk mengambil kembali kemampuan masa lalu agar ekonomi pulih dan situasi politik menjadi lebih stabil,” katanya kepada CNBC dalam sebuah wawancara TV di 6 Oktober
“Ini akan mengharuskan saya menjadi perdana menteri selama lebih dari satu tahun. Tetapi saya menyadari bahwa saya terlalu tua dan banyak orang merasa bahwa saya tidak boleh terlibat dalam politik sama sekali, dan mereka ingin saya pensiun,” pungkasnya. (OL-1)
Terkini Lainnya
Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Terseret Kasus Korupsi Dua Putranya
Mahathir Mohamad Dirawat di Rumah Sakit Karena Infeksi
Temui Mahathir Mohamad, Megawati Bahas IKN dan Kereta Cepat
Kekalahan Pemilu Juga Dirasakan Putra Mahathir
Mahathir Mohamad Kalah di Lumbung Suaranya, Kenapa?
Mahathir yang Berusia Hampir Seabad Kembali Bertarung
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap