visitaaponce.com

Longsor Terjang Perkemahan di Malaysia dan Puluhan Orang Tertimbun

Longsor Terjang Perkemahan di Malaysia dan Puluhan Orang Tertimbun
Ilustrasi: longsor(dok.mi)

SEBANYAK delapan pengunjung perkemahan telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan 20 lainnya masih terjebak di bawah longsoran tanah di Kuala Lumpur, Malaysia. Pergeseran tanah ini terjadi pada Jumat (16/12).

"Sekitar 92 korban telah diselamatkan pada Jumat pukul 09.15 pagi (waktu setempat)," kata Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia (Nadma).

Menurut Nadma, tempat perkemahan bernama Peternakan Organik Ayah di Batang Kali, di pinggiran Kuala Lumpur. Delapan orang ditemukan tewas, tujuh lainnya luka-luka.

"Seorang wanita dan seorang anak termasuk di antara mereka yang dipastikan tewas," ungkap polisi Malaysia.

Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor mengatakan masih mencari 17 orang yang diduga tertimbun longsoran tanah. Mereka yang diselamatkan telah dikirim ke kantor polisi di Selangor, di antaranya tiga warga Singapura.

Perkemahan ini terletak di Jalan Genting, Gohtong Jaya, kurang dari 15 km dari Genting Highlands. Tempat wisata ini memiliki kasino dan taman hiburan, menawarkan paket ekowisata termasuk panduan pendidikan tentang pertanian sayuran organik.

Jalan menuju lokasi tersebut telah ditutup untuk memungkinkan akses yang lebih mudah bagi truk yang mengangkut traktor dan personel untuk operasi penyelamatan. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengaku terkejut dengan terjadinya bencana ini.

Dia menginstruksikan departemen pemerintah untuk melakukan misi pencarian dan penyelamatan secara tertib dan sistematis. Dirinya akan melakukan kunjungan ke lokasi tersebut pada Jumat malam.

Direktur Departemen Kebakaran dan Penyelamatan Selangor Norazam Khamis mengatakan panggilan darurat diterima pada pukul 02.24 pagi. Ketinggian reruntuhan diperkirakan mencapai 30 meter.

"Longsor sekitar satu hektar dan jatuh ke lokasi perkemahan," kata Mr Norazam.

Dia memperkirakan sekitar 100 korban yang terkena dampak kejadian alam ini. Dia menambahkan bahwa personel dari berbagai stasiun pemadam kebakaran, serta Tim Operasi dan Penyelamatan Taktis Khusus (STORM) telah dikerahkan ke lokasi untuk operasi pencarian dan penyelamatan.

Menteri Pekerjaan Malaysia Alexander Nanta Linggi memantau wilayah rawan banjir berisiko menimbulkan pergerakan tanah. Dia mengatakan kementeriannya bekerja sama dengan badan-badan termasuk Departemen Mineral dan Geosains Malaysia, Nadma dan badan lain untuk penanggulangan bencana.

Sekitar 1.045 lereng telah diidentifikasi memliki risiko sangat tinggi pergeseran tanah. "Pahang, Perak, Kelantan, dan Selangor telah diidentifikasi sebagai negara bagian dengan jumlah titik longsor terbanyak," pungkasnya. (Straits Times/OL-13)

Baca Juga: DPR AS Beri Peluang Akhiri Penjajahan Puerto Riko

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat