Gempa Antarkan Erdogan di Bawah Tekanan dalam Pilpres Mendatang
![Gempa Antarkan Erdogan di Bawah Tekanan dalam Pilpres Mendatang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/b33602642f20c128b210c0978e65b9ea.jpeg)
Pertaruhannya hampir tidak mungkin lebih tinggi bagi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Hanya tiga bulan sebelum ujian terbesar dalam karier politiknya, gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang Turki dan Suriah dan menewaskan lebih dari 15.000 orang.
Pada tanggal 14 Mei, Turki akan memberikan suara dalam pemilihan presiden dan parlemen yang menurut jajak pendapat dilakukan sebelum bencana terjadi, akan menjadi persaingan ketat bagi Erdogan yang telah memimpin negara ini sejak tahun 2003.
Bahkan sebelum bencana melanda pada jam-jam sebelum fajar hari Senin, Erdogan telah mencoba untuk memadamkan serangkaian krisis pada saat yang bersamaan.
Pendekatannya yang tidak konvensional terhadap ekonomi telah memicu spiral inflasi hingga membuat harga-harga konsumen melonjak hingga 85 persen secara tahunan tahun lalu.
Pada saat yang sama, pemerintahannya telah menepis tuduhan kronisme, korupsi dan kecerobohan dalam menangani bencana lingkungan, termasuk kebakaran hutan pada tahun 2021.
Tampaknya dia memahami tantangan tersebut, Erdogan melawan balik. Beberapa jam setelah gempa bumi, ia menjadi pusat perhatian dalam sebuah konferensi pers di Ankara, salah satu dari sekian banyak konferensi pers yang diadakan dalam tiga hari berikutnya.
Pada hari Rabu, ia memeluk seorang wanita yang menangis yang terkena dampak gempa di dekat pusat gempa di provinsi Kahramanmaras sebelum melakukan kunjungan ke Hatay, di mana jumlah korban tewas bahkan lebih tinggi.
Dia bahkan mengakui kekurangan pemerintahnya selama kunjungan ke Hatay, tetapi menegaskan bahwa tidak mungkin untuk siap menghadapi bencana seperti ini.
Erdogan tentu ingat bahwa gempa bumi besar terakhir di Turki, pada tahun 1999 telah melambungkan partainya menuju kemenangan pada tahun 2002 setelah janji-janji pemerintahan yang lebih baik.
Perdana Menteri saat itu, Bulent Ecevit mendapat banyak kritikan karena kecerobohan dalam upaya bantuan pada tahun 1999.
Setelah gempa hari Senin, Turki dengan cepat mengumumkan keadaan darurat tingkat empat yang membutuhkan bantuan internasional. Dukungan dari puluhan negara dengan cepat mengalir.
Para ahli mengatakan bahwa Erdogan dapat memperkuat posisinya jika ia dapat mengelola krisis ini dengan baik. Namun, kegagalan dapat membuatnya bernasib seperti Ecevit.
"Tanggap darurat yang efektif bahkan dapat memperkuat pemimpin AKP dan partainya dengan memicu rasa solidaritas nasional di bawah kepemimpinan Erdogan," ujar Wolfango Piccoli dari konsultan risiko politik yang berbasis di London, Teneo.
"Bagaimanapun juga, skala gempa yang besar - sepuluh provinsi di bagian selatan dilanda gempa - akan menjadi tantangan yang signifikan bagi pemerintah," tambahnya dalam sebuah catatan.
"Jika respon pasca gempa tidak berhasil, Erdogan bisa kalah dalam pemilihan umum di bulan Mei," kata Emre Caliskan, seorang peneliti di Pusat Kebijakan Luar Negeri yang berbasis di Inggris. (AFP/OL-12)
Terkini Lainnya
Pelatih Turli Vicenzo Montella Minta Pemainnya Manfaatkan Dukungan Suporter
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
UEFA Selidiki Selebrasi Kontroversial Bek Turki Merih Demiral
Preview Piala Eropa: Austria Vs Turki
Hadapi Ceko, Turki Butuh Hasil Imbang untuk Lolos 16 Besar Euro 2024
Potugal vs Turki, Portugal Melaju ke Babak 16 Besar Euro 2024 Usai Menang Telak atas Turki
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap