visitaaponce.com

Biden Sebut Sistem Perbankan AS Aman Usai Penutupan Silicon Valley Bank

Biden Sebut Sistem Perbankan AS Aman Usai Penutupan Silicon Valley Bank
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan pidato mengenai sistem perbankan negaranya(AFP/Saul Loeb)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden berusaha untuk meyakinkan warganya mengenai sistem perbankan negara tersebut. Dia menegaskan langkah-langkah darurat tidak akan dibiayai oleh para pembayar pajak karena ada bank-bank lain yang berada di bawah tekanan.

Silicon Valley Bank (SVB), pemberi pinjaman utama untuk perusahaan-perusahaan rintisan di Amerika Serikat sejak 1980an mengalami keruntuhan setelah tiba-tiba kehabisan deposito, sehingga mendorong para regulator untuk mengambil alih kendali pada hari Jumat.

Pada Minggu malam, otoritas federal AS turun tangan untuk memastikan bahwa para deposan masih memiliki akses ke dana mereka di SVB dan regulator mengambil alih pemberi pinjaman kedua yang bermasalah.

Baca juga : Penutupan Silicon Valley Bank Tidak Berdampak Langsung ke Indonesia

"Warga Amerika dapat memiliki keyakinan bahwa sistem perbankan aman. Simpanan Anda akan ada ketika Anda membutuhkannya," kata Biden dalam pidato singkat yang disiarkan di televisi dari Gedung Putih.

Sebagian besar pengamat pasar keuangan optimistis gejolak mata uang tidak akan sebanding dengan krisis keuangan tahun 2008. Meskipun masalah-masalah ini dipandang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya resesi.

Baca juga : Biden Minta Yoon Pimpin Sesi Pleno dalam KTT Demokrasi

Indeks-indeks saham utama AS dibuka lebih rendah namun mendorong ke wilayah positif pada Senin di pasar yang bergejolak. Bahkan ketika ada tanda-tanda tekanan pada para pemain keuangan lainnya.

Saham First Republic Bank yang berbasis di San Francisco anjlok lebih dari 65%.

"Kekhawatirannya adalah bahwa Anda akan melihat lebih banyak individu, individu-individu ritel, yang mengkhawatirkan keamanan bank-bank mereka, dan deposito-deposito mereka," sebut Quincy Krosby dari LPL Financial.

"Di sinilah saat ini, ini adalah masalah kepercayaan diri," tambah Krosby.

"Penularannya adalah ketakutan murni, ketakutan absolut, kurangnya kepercayaan diri,” pungkasnya. (AFP/Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat