visitaaponce.com

Konglomerat Asal Inggris Ikut Menghilang di Kapal Selam Titanic

Konglomerat Asal Inggris Ikut Menghilang di Kapal Selam Titanic
Titik lokasi bangkai kapal Titanic yang menjadi titik pencarian kapal selam(AFP)

KONGLOMERAT asal Inggris, Hamish Harding (58) menjadi salah satu dari lima orang yang berada di kapal selam Titanic yang hilang. Dia dikenal sudah tidak asing lagi dengan aksi-aksi nekadnya dalam berpetualang. Bahkan memiliki tiga rekor dunia Guinness atas namanya.

Harding yang tinggal di Uni Emirat Arab, adalah pendiri Action Aviation yang kaya raya, dia pemilik sebuah perusahaan yang membeli dan menjual pesawat terbang yang berkantor di Dubai dan bandara Stansted, London.

Beberapa media Inggris menggambarkan ayah dua anak ini sebagai miliarder, dalam laporan tentang hilangnya kapal selam eksplorasi saat menyelam untuk mengunjungi situs bangkai kapal Titanic di Atlantik Utara.

Baca juga : Militer AS Cari Kapal Selam Wisata Puing Titanic yang Hilang Kontak

Majalah Forbes tidak memasukkannya ke dalam klub miliarder. Namun, Harding tentu saja cukup kaya untuk menikmati kesenangan yang mahal.

Baca juga : Kapal Selam untuk Jelajahi Bangkai Titanic Dilaporkan Hilang

Setahun yang lalu, dia menjadi turis luar angkasa melalui perusahaan Blue Origin milik pendiri Amazon, Jeff Bezos. Dalam sebuah wawancara dengan Arabian Gulf Business Insight yang dimuat di situs web perusahaannya, Harding menggambarkan Bezos sebagai mentor impian dan merefleksikan filosofi hidup dan bisnisnya sendiri.

"Saya percaya bahwa Anda membuat keberuntungan Anda sendiri dalam hidup," kata Harding, yang bersekolah di sekolah dasar di Hong Kong sebelum kembali ke Inggris untuk sekolah menengah atas dan meraih gelar sarjana sains dari Universitas Cambridge.

"Anda menciptakan lingkungan di sekitar Anda, di mana keberuntungan datang atau tidak datang, berdasarkan keputusan Anda, antisipasi Anda terhadap hal-hal yang tidak beres, dan mengambil langkah sebelum hal itu terjadi," tambahnya.

Pengusaha asal Inggris ini pernah bekerja di Kota Bangalore, India, selama lima tahun, sebagai direktur pelaksana sebuah perusahaan logistik, sebelum mendirikan Action Aviation pada tahun 2004.

"Saya mengambil setiap kesempatan untuk bepergian, memecahkan rekor dunia, dan menerbangkan pesawat jet,” dia menulis di halaman Instagram.

Rekor Guinness yang dipegang Harding adalah untuk durasi dan jarak terpanjang yang dilalui dengan kedalaman laut penuh oleh kapal berawak, dan perjalanan keliling tercepat melalui kedua Kutub dengan pesawat.

Kedua rekor kedalaman lautan tersebut dibuat pada Maret 2021, ketika Harding dan penjelajah Victor Vescovo menyelam ke kedalaman terendah Palung Mariana di Pasifik.

Harding kemudian membahas tentang tantangan teknis penyelaman tersebut.

"Pada dasarnya, lebih mudah untuk berkomunikasi dengan astronot daripada berkomunikasi di kedalaman laut," katanya kepada majalah Wired.

Pada akhir pekan lalu, Harding mengatakan bahwa ia bangga akhirnya mengumumkan bahwa ia akan ikut serta dalam misi ke bangkai kapal Titanic, yang tenggelam pada tahun 1912 dan menewaskan lebih dari 1.500 orang.

"Lebih banyak lagi update ekspedisi yang akan menyusul JIKA cuaca mendukung!" tulisnya pada hari Sabtu di unggahan media sosial. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat