PM Australia Kecam Hong Kong atas Surat Perintah Penangkapan Aktivis
PERDANA Menteri Australia Anthony Albanese mengkritik pihak berwenang Hong Kong atas pengejaran terhadap dua aktivis pro-demokrasi yang tinggal di negaranya.
Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee mengatakan bahwa delapan aktivis pro-demokrasi yang sekarang tinggal di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Australia akan dikejar seumur hidup atas dugaan pelanggaran keamanan nasional, dan menepis kritik bahwa langkah untuk menangkap mereka adalah preseden yang berbahaya.
Albanese menegaskan pemerintahnya prihatin dan kecewa dengan pihak berwenang Hong Kong yang mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk warga negara Australia, Kevin Yam, dan penduduk tetap Australia, Ted Hui.
Baca juga: Kesepahaman Bisnis 3,6 Juta Dolar AS Perkuat Hubungan Indonesia-Australia
"Saya tentu saja kecewa. Saya telah mengatakan bahwa kami akan bekerja sama dengan Tiongkok di mana kami bisa. Tapi kami akan berbeda pendapat jika memang harus. Dan kami memang tidak setuju dengan Tiongkok dengan tindakan ini," kata Albanese kepada Australian Broadcasting Corp.
Albanese juga mengatakan bahwa dia tidak setuju dengan Tiongkok atas penahanan jurnalis Australia Cheng Lei, dan belum mengetahui vonisnya setelah diadili pada bulan Maret tahun lalu atas tuduhan keamanan nasional.
Baca juga PM Albanese Sebut Perdagangan Barang dan Jasa Indonesia-Australia Capai 23,3 Miliar Dolar AS
"Cheng ditahan tanpa proses yang benar," katanya.
"Kami terus mengadvokasi kepentingan Australia. Kami akan terus melakukannya. Kami akan berbeda pendapat di mana kami harus berbeda pendapat. Kami akan terlibat dalam kepentingan nasional kami. Dan keputusan semalam ini adalah contoh di mana Australia dan Tiongkok memiliki pendekatan yang berbeda terhadap masalah ini. Dan kami akan membela nilai-nilai kami," pungkas Albanese. (AP/Z-10)
Terkini Lainnya
BNI Segera Buka Kantor Cabang di Sydney Australia
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Erick Thohir Soroti Perayaan Berlebihan Australia di Piala AFF U-16
Kalahkan Indonesia, Australia Melaju ke Final Piala AFF U-16
Puluhan Warga Asing Diduga Imigran Gelap Terdampar di Pantai Tegalbuleud
Timnas Tetap Berpeluang, meski tidak Semudah yang Dibayangkan
Perdana Menteri Australia Kecam Penjelasan Israel tentang Kematian Pekerja Bantuan di Gaza
Albanese Dituduh Turut Serta dalam Genosida di Gaza
PM Australia Umumkan Pertunangan
Gara-Gara Konflik Israel-Hamas, B-52s Batal Tampil di gedung Putih
Perdana Menteri Australia akan Berkunjung Ke Tiongkok
Australia akan Hentikan Pembangunan Kedutaan Rusia Dekat Parlemen
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap