visitaaponce.com

26 Polisi Jerman Terluka akibat Kerusuhan di Festival Budaya Eritrea

26 Polisi Jerman Terluka akibat Kerusuhan di Festival Budaya Eritrea
Petugas kepolisian Jerman mengamankan para pelaku aksi kerusuhan di Festival Budaya Eritrea.(AFP)

Sebanyak 26 polisi megalami luka dalam suatu kerusuhan di acara budaya Eritrea yang digelar di Giessen, sekitar 50 kilometer utara Frankfurt, Jerman, Sabtu (8/7). Dalam bentrokan tersebut, aparat keamanan menangkap sekitar 200 orang yang diduga provokator dan pelaku penyerangan.

Polisi mengatakan aksi kerusuhan itu melibatkan kelompok yang menentang penguasan otokratis di Eritrea, sebuah negara di Afrika. Mereka mulai melempari boto ke arah festival budaya.

Aksi itu pun dibalas oleh para petugas dengan menyemprotkan meriam air dan merica. Juru bicara kepolisian Christopher Pfaff mengimbau masyarakat untuk menghindari daerah Giessen untuk sementara waktu.

Baca juga: Prancis Selidiki Kasus Peluru Karet Mematikan dalam Kerusuhan di Marseille

Aksi kekerasan dalam festival Eritrea sedianya bukan pertama kali terjadi. Agustus tahun lalu, banyak orang terluka dalam acara tersebut setelah sekitar 100 individu menyerang para relawan dan pengunjung.

Penyelenggara festival dituduh dekat dengan Isaias Afwerki, pemimpin otoriter Eritrea. Ia telah memerintah negara itu sejak kemerdekaannya dari Ethiopia sekitar 30 tahun lalu.

Baca juga: Prancis Investigasi Kekerasan Prajurit AL terhadap Demonstran

Mereka yang melakukan kekerasan pada acara tahun ini diyakini sebagai anggota oposisi Eritrea. Gelaran Eritrea telah menjadi sasaran sanksi internasional karena keterlibatannya dalam konflik regional, termasuk atas pelanggaran dalam perang di wilayah Tigray utara Ethiopia. (DW/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat