100 Orang Terluka Usai Bentrokan Warga Eritrea di Israel
![100 Orang Terluka Usai Bentrokan Warga Eritrea di Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/cdfca2bdbfa95a7f30eeed64b5887ab1.jpg)
PENDUKUNG dan pengkritik pemerintah Eritrea terlibat bentrokan di Tel Aviv, Israel. Lebih dari 100 orang terluka dalam bentrokan ini. Insiden ini pecah Sabtu (2/9), setelah ratusan warga Eritrea yang kritis terhadap pemerintah mereka mendekati tempat acara pro-pemerintah.
Massa anti-pemerintah Eritrea menerobos penghalang polisi dan memecahkan jendela polisi dan mobil lain serta jendela toko-toko di dekatnya.
Mereka juga dapat memasuki lokasi di dekat kedutaan Eritrea dan menghancurkan kursi dan meja. Magen David Adom, layanan medis darurat Israel, mengatakan pihaknya merawat 114 orang, delapan di antaranya berada dalam kondisi serius.
Baca juga : Menteri Luar Negeri Libia Diberhentikan karena Berbicara dengan Rekan Sejawat Israel
Rekaman di media sosial menunjukkan pendukung pemerintah Eritrea memukuli pengunjuk rasa anti-pemerintah dengan pentungan. Wartawan Reuters melihat pria dengan luka di kepala dan lengan berlumuran darah, beberapa di antaranya tergeletak di taman bermain anak-anak.
Paul Brennan dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki Israel, mengatakan polisi tidak mengantisipasi intensitas kekerasan yang terjadi.
Baca juga : 26 Polisi Jerman Terluka akibat Kerusuhan di Festival Budaya Eritrea
Para demonstran mampu menerobos penghalang dengan cukup cepat. Polisi harus membalas dengan gas air mata dan granat setrum. Terjadi baku hantam antara pengunjuk rasa dan polisi yang menggunakan peralatan anti huru hara.
“Setidaknya 30 petugas polisi terluka dalam bentrokan itu,” kata Brennan, seraya menambahkan bahwa ada pertanyaan apakah polisi bisa merespons dengan lebih baik.
Polisi mengatakan mereka menangkap 39 tersangka yang menyerang polisi dan melemparkan batu ke petugas. Beberapa dari mereka membawa senjata, gas air mata, dan pistol setrum listrik.
Polisi menambahkan bahwa mereka memperkuat personel mereka di daerah tersebut karena pertempuran antara warga Eritrea dan polisi serta antara pendukung dan penentang pemerintah Eritrea dilaporkan terus berlanjut di tempat lain di selatan Tel Aviv.
Presiden Isaias Afwerki, 77, telah memerintah Eritrea sejak memperoleh kemerdekaan pada tahun 1991. Asmara tidak pernah mengadakan pemilihan umum. Partai politik dilarang, kebebasan berekspresi dan pers sangat dibatasi .
Tidak ada parlemen, pengadilan independen, atau organisasi masyarakat sipil. Selain itu, terdapat wajib militer yang ketat dan sistem kerja paksa, sehingga banyak warga Eritrea yang melarikan diri ke luar negeri.
Para pengunjuk rasa anti-pemerintah sebelumnya meminta polisi untuk membatalkan acara pro-pemerintah yang diselenggarakan oleh kedutaan Eritrea, yang mereka tuduh berusaha memantau dan melacak mereka.
“Ada perpecahan yang mencolok di antara hampir 20 ribu warga Eritrea yang tinggal di Israel. Para kritikus rezim menggambarkannya sebagai Korea Utara di Afrika,” kata koresponden Al Jazeera.
Pada 2019, seorang pendukung pro-presiden ditikam dan dipukuli hingga tewas di Tel Aviv oleh tiga orang yang menentang presiden. (Aljazeera/Z-4)
Terkini Lainnya
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Pasukan Israel Terus Bombardir Gaza Meski PBB Minta Akses Bantuan Kemanusiaan
Bentrokan Antara Dua Kelompok Warga di Kramat Jati Jakarta Timur
331 Bangunan PKL Liar di Puncak Dibongkar
2 Kelompok Pemuda di Pati Bentrok, 1 Orang Tewas
Diduga Salah Paham, Terjadi Bentrok Antara Brimob dan POM AL Lantamal IV Di Pelabuhan Sorong
Bentrokan Antarpendukung Caleg Terjadi di Puncak Jaya Papua
Tiga Orang Tewas dalam Bentrokan Antara Pendukung Partai Politik di Liberia
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap