Para Menlu ASEAN Singgung Krisis di Myanmar
![Para Menlu ASEAN Singgung Krisis di Myanmar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/47fa38b4bd61af5864b07c9000d6178e.jpg)
PARA menteri luar negeri ASEAN berkumpul untuk membicarakan sejumlah isu di kawasan. Salah satunya penuntasan krisis Myanmar dalam gelaran ASEAN Ministerial Meeting/Post Ministerial Conference (AMM/PMC).
"Isu-isu regional lazimnya dibahas saat retreat dan baru besok (Rabu 12/7) retreat- nya," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah kepada Media Indonesia, Selasa (11/7).
Menurut dia Indonesia mendorong stabilitas keamanan, politik dan sosial di kawasan terus membaik. Itu termasuk di Myanmar.
Baca juga : Komunitas LGBT se-ASEAN Dikabarkan akan Kumpul di Jakarta, Polda Metro Jaya : Kita Telusuri
Meskipun demikian, kata dia, AMM/PMC tidak memfokuskan salah satu isu yang menjadi perhatian secara khusus.
Baca juga : Google: Kepemimpinan Indonesia di ASEAN Bisa Percepat Transformasi Digital
"Jadi tidak tepat disebutkan didominasi isu Myanmar. Banyak hal yabg dibahas para menteri luar negeri ASEAN," pungkasnya.
Gelaran ini dihadiri Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo, Menlu Timor Leste Bendito Freitas, Menteri Luar Negeri Laos Saleumxasy Kommasith, Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam Erywan Yusof, Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhoon, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakhrisnan, Menlu Vietnam Bui Thanh Son dan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudiwinai.
Sementara itu, dari 10 negara ASEAN, sembilan dinyatakan hadir di pertemuan kali ini. Sementara Myanmar, tidak mengirimkan wakil non-politisnya.
Terdapat tiga agenda pertama yang dibahas yakni ASEAN Ministerial Meeting, Pertemuan Kawasan Bebas Nuklir Asia Tenggara (SEANFWZ) dengan negara senjata nuklir, pertemuan dengan para perwakilan AICHR dan ditutup dengan Plenary Session AMM.
Beberapa menteri luar negeri mitra eksternal ASEAN, seperti Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, menteri luar negara Korea Selatan Park Jin, dan lainnya juga menyatakan kehadirannya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Seorang WNI Dievakuasi dari Wilayah Konflik di Myanmar
Presiden: Penanganan Krisis Politik Myanmar Butuh Waktu Lama
PBB Dukung Penuh Inisiatif Keketuaan ASEAN Selesaikan Krisis Myanmar
Amnesty Internasional Sebut 2022 Tahun Perang, Lebih Banyak Orang Ditindas
Pemerintah Bayangan Myanmar Desak Barat Bantu Senjata untuk Lawan Junta
Militer Myanmar Bentrok dengan Milisi Sipil, 10 Orang Terbunuh
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap