visitaaponce.com

Presiden Penanganan Krisis Politik Myanmar Butuh Waktu Lama

Presiden: Penanganan Krisis Politik Myanmar Butuh Waktu Lama
Presiden Joko Widodo(BPMI Setpres)

Presiden Joko Widodo mengatakan upaya untuk membantu mengembalikan perdamaian dan stabilitas di Myanmar akan membutuhkan waktu yang panjang. Meski demikian, itu tetap harus dilakukan demi menciptakan kedamaian di kawasan ASEAN.

"Tidak apa-apa, kita harus terus berjuang," ujar Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers penutupan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Kamis. 

Ia juga memastikan bahwa konflik yang terjadi di Myanmar tidak akan mempengaruhi kerja-kerja ASEAN. Semua kolaborasi baik antarnegara di kawasan maupun dengan negara atau organisasi di luar ASEAN akan terus berjalan dan dikawal secara maksimal.

Baca juga: KTT ke-43 ASEAN Resmi Ditutup, 90 Dokumen dan Kesepakatan Dihasilkan

"Kapal ASEAN harus terus melaju untuk terus mewujudkan perdamaian, mewujudkan stabilitas, mewujudkan kemakmuran," ucap mantan wali kota Surakarta itu.

Dalam KTT kali ini para pemimpin ASEAN sepakat untuk melanjutkan upaya mereka dalam penyelesaian krisis politik di Myanmar, salah satunya dengan membentuk troika di antara keketuaan tahun berjalan, beserta keketuaan tahun sebelum, dan keketuaan tahun selanjutnya.

Baca juga: Jokowi bertolak ke KTT G-20 India Besok, Suarakan Kepentingan Negara Berkembang

Mekanisme tersebut baru mulai diterapkan tahun depan ketika keketuaan Laos, yang akan didampingi oleh Indonesia (ketua sebelumnya) dan Malaysia (ketua selanjutnya). langkah itu dilakukan guna memastikan keberlanjutan penanganan isu Myanmar melalui implementasi Lima Poin Konsensus (5PC).

Konsensus tersebut di antaranya menyebut tentang dialog inklusif nasional yang harus dibangun dan dipimpin oleh rakyat Myanmar sebagai salah satu upaya penyelesaian krisis yang dipicu kudeta militer terhadap pemerintah terpilih Myanmar pada 1 Februari 2021.

Selama sembilan bulan menjalankan tugas sebagai ketua ASEAN, Indonesia telah melakukan 145 pendekatan dengan sekitar 70 pemangku kepentingan terkait krisis di Myanmar.

"Kita melihat sudah mulai muncul kepercayaan di antara para pemangku kepentingan. Proses pendekatan ini akan kita lanjutkan," tandas Jokowi. (Ant/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat