Merasa Terancam oleh Unggahan Trump, Jaksa Minta Perlindungan Pengadilan
![Merasa Terancam oleh Unggahan Trump, Jaksa Minta Perlindungan Pengadilan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/6e205f01327b4d58455847a7e956e12d.jpg)
JAKSA Amerika Serikat (AS) meminta hakim untuk membatasi informasi yang bisa diungkapkan Donald Trump terkait dakwaan teranyar terhadap dirinya dengan alasan mantan presiden AS itu mengunggah ancaman, yang disebut tim miliarder itu sebagai pidato politik.
Jack Smith, jaksa yang menangani kasus Trump terkait upaya mantan presiden AS itu membatalkan hasil Pemilu 2020, mengajukan permohonan kepada hakim, Jumat (4/8), agar mengeluarkan perintah agar miliarder itu dilarang mengungkapkan detail rahasia terkait persidangannya.
Hakim Tanya Chutkan menanggapi permohonan itu dengan mengelurakan perintah kepada kuasa hukum Trump untuk memberikan tanggapan paling telat Senin (7/8) pukul 17.00 waktu setempat.
Baca juga: Obama Minta Biden Tidak Remehkan Trump di 2024
Perkembangan cepat dari kasus itu terjadi setelah Trump mengabaikan peringatan hakim agar dia tidak membahas kasusnya dengan saksi potensian serta mengunggah ancaman di sosial media miliknya.
"Jika kalian memburu saya, saya akan memburu kalian!" unggah Trump dengan menggunakan huruf besar semua di Trut Social, Jumat (4/8).
Trump kandidat terdepan Partai Republik untuk melaju ke pemilihan presiden 2024 mengaku tidak bersalah atas empat dakwaan pelanggaran pemilu dan konspirasi.
Baca juga: Trump Dituntut atas Upaya untuk Membalikkan Hasil Pemilihan 2020
Unggahan agresif Trump di media sosial dikutip dan dilampirkan dalam permohonan Smith kepada hakim dengan mengacu bahwa Trump memiliki latar belakang menyerang orang-orang yang melakukan gugatan kriminal terhadap dirinya.
Tim kampanye Trump berusaha mengelak dari pernyataan keras Trump yang mengancam akan 'memburu' orang-orang yang berusaha menghukum dirinya dengan mengatakan pria berusia 77 tahun itu mengacu pada lawan politik bukan para penegak hukum.
"Apa yang diunggah di Truth Social adalah pidato politik," kilah juru bicara Trump dalam sebuah pernyataan resmi. (AFP/Z-1)
Terkini Lainnya
Kamala Harris Fokus pada Bahaya Pemerintahan Donld Trump untuk Menarik Pemilih Kulit Hitam
Presiden Joe Biden Berupaya Menghidupkan Kembali Kampanye Pemilihannya di Tengah Keraguan Demokrat
Hanya Tuhan yang Menghentikan Joe Biden Mundur dari Pemilu AS
Joe Biden Tantang Pengkritik: Apakah Saya Terlalu Tua Kalahkan Trump?
Joe Biden tidak akan Mundur dari Pencalonan Presiden
Alasan Joe Biden Tampil Buruk Saat Debat: Jet Lag Setelah Kunker
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap