Tinjau 5 Poin Konsensus, Krisis Myanmar Masih Jadi PR ASEAN
![Tinjau 5 Poin Konsensus, Krisis Myanmar Masih Jadi PR ASEAN](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/424dd095b069295e4a19822a7b9771e1.jpg)
HAMPIR dua tahun berlalu sejak ASEAN menetapkan konsensus lima poin untuk membantu Myanmar menyelesaikan krisis politiknya. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang masih harus dilakukan ASEAN untuk membantu mengatasi krisis Myanmar.
“Kami masih memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di Myanmar,” kata Retno saat memimpin pembukaan Pertemuan para Menlu ASEAN (AMM), di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9)
Retno menambahkan ASEAN hanya bisa maju dengan kekuatan penuh jika ingin memastikan solusi yang damai dan berjangka panjang di Myanmar.
"Keketuaan kami telah bekerja keras, termasuk situasi di dalam untuk mendorong solusi ASEAN yang bersatu,” sebutnya.
Baca juga: PBB Didesak Putus Hubungan dengan Para Pemimpin Kudeta Myanmar
Keketuaan Indonesia bekerja keras dalam penanganan krisis di Myanmar. Apalagi ASEAN hanya dapat melangkah maju dengan kekuatan penuh dan solusi yang langgeng di Myanmar.
"Sebagaimana diamanatkan oleh para Pemimpin, jika kami dapat memastikan perdamaian, kami akan melakukan tinjauan komprehensif terhadap implementasi 5PC yang telah disepakati dalam Musyawarah Pemimpin,” tegasnya.
Baca juga: Retno: ASEAN Terus Kerja Keras Beri Manfaat bagi Kawasan
Retno memastikan bahwa pihaknya akan melakukan peninjaun komprehensif terhadap penerapan Lima Poin Konsensus (5PC) dalam penanganan krisis Myanmar.
Sebelumnya, para pemimpin dan perwakilan negara-negara ASEAN telah menggelar ASEAN Leaders Meeting (ALM) di Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Sabtu (24/4/2021).
Lima Poin Konsensus
Dalam Pertemuan Pemimpin ASEAN (ASEAN Leaders Meeting/ALM) secara khusus membahas krisis Myanmar telah disepakati 5 poin konsensus.
1. Kekerasan harus segera dihentikan di Myanmar dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya;
2. Dialog konstruktif di antara semua pihak terkait harus segera dimulai untuk mencari solusi damai bagi kepentingan rakyat;
3. Utusan khusus Ketua ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog dengan bantuan Sekretaris Jenderal ASEAN;
4. ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre (The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management);
5. Utusan khusus dan delegasi akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak terkait.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Presiden Jokowi Ajak ASEAN-Australia Perkuat Kemitraan
KTT ASEAN-Australia Momentum Tingkatkan Peluang
Jokowi Bahas Isu Transformasi Digital KTT ASEAN-Australia
Jokowi Paparkan Tiga Kesimpulan KTT ASEAN Ke-42
Kementerian PU-Pera Tingkatkan Fasilitas Labuan Bajo Dukung KTT ASEAN
Ada KTT ASEAN di Jakarta, Pameran Apkasi Otonomi Expo 2023 Pindah ke ICE BSD
PBB Dukung Penuh Inisiatif Keketuaan ASEAN Selesaikan Krisis Myanmar
Penari Onframe Dance Management Meriahkan Gala Dinner KTT ASEAN
Polri Siaga Ancaman Siber Jelang KTT ke-43 ASEAN
Lindungi Pekerja Migran, Deklarasi ASEAN Jangan Hanya Jadi Komitmen
Wujudkan Konektivitas ASEAN, Ini Tantangan yang Dihadapi IMT-GT Ke Depan
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap