Tibet Kecam Peta Baru Tiongkok
![Tibet Kecam Peta Baru Tiongkok](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/52efd9a447d3b96451964e4110c859dd.jpg)
TIBET mengecam Tiongkok karena memasukkan Arunachal Pradesh dan Aksai Chin ke dalam peta barunya. Anggota Parlemen Tibet yang Terasing (Tibetan Parliament-in-Exile), Dawa Tsering, pun menyebut Tiongkok adalah pihak tidak akan pernah bisa dipercaya.
Pemerintah Tiongkok telah merilis peta standar edisi baru tahun ini pada 28 Agustus lalu yang menunjukkan Arunachal Pradesh dan Aksai Chin sebagai bagian dari wilayah mereka. Arunachal Pradesh yang diklaim Tiongkok sebagai Tibet Selatan dan Aksai Chin yang didudukinya dalam perang 1962 sebagai bagian dari wilayahnya.
"Tiongkok selalu mengatakan bahwa mereka ingin berteman dengan Anda, namun kebencian Tiongkok tersembunyi di balik pembicaraan manisnya. Jangan pernah mempercayai Tiongkok dan para pemimpinnya, karena mereka tidak akan pernah bisa menjadi teman siapa pun," kata Tsering kepada kantor berita India, ANI.
Baca juga: Tiongkok Dituduh Bertindak Diskriminatif terhadap Perempuan Tibet
Tsering juga mendesak, semua negara di Asia Selatan untuk menentang kebijakan ekspansionis Tiongkok yang dipandangnya adalah sesuatu yang terkutuk.
Anggota parlemen Tibet lainnya yang hidup terasing Yeshi Dolma, menyebut tindakan Tiongkok perihal peta baru bersifat provokatif. Dolma mengatakan bahwa Tiongkok sepertinya ingin memprovokasi India menjelang KTT G20 bulan depan.
"Tiongkok secara ilegal telah menginvasi Tibet pada 1959 dan sekarang mereka mencoba merambah perbatasan negara tetangganya, India," kata Dolma.
Sebuah delegasi yang terdiri dari 11 anggota parlemen Tibet di pengasingan sedang melakukan tur ke India. Mereka mengunjungi para pemimpin dan intelektual dari berbagai negara bagian untuk menyadarkan mereka tentang situasi di Tibet.
Di Jammu, India, mereka juga bertemu analis strategis, Rakesh Sharma, yang juga menyatakan pendapatnya mengenai kebijakan ekspansionis Tiongkok dan menyebut peta standar Tiongkok yang baru benar-benar salah.
"Tiongkok adalah negara ekspansionis, dan contoh pertamanya adalah Tibet yang merupakan kerajaan merdeka dan direbut oleh Tiongkok pada tahun 1950. Setelah itu Tiongkok mulai menyebar ke mana-mana, dan mereka juga datang ke Aksai Chin. Sekarang mereka menancapkan cengkeramannya ke seluruh wilayah Taiwan," kata Sharma.
Baca juga: Centris: Indonesia Sepatutnya Mendorong Kemerdekaan untuk Tibet
"(Peta) ini sepenuhnya salah. Semua catatan sejarah menunjukkan bahwa Aksai Chin dan Arunachal Pradesh beserta garis keturunan McMahon, telah diberikan kepada India," ujar Sharma.
Peta tersebut juga menetapkan klaim atas Taiwan dan Laut China Selatan yang disengketakan. Peta tersebut juga memasukkan sembilan garis putus-putus (nine dash line) yang menegaskan klaim Tiongkok atas sebagian besar Laut China Selatan. Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam sama-sama mengeklaim sebagian dari wilayah Laut China Selatan.
Peta terbaru Tiongkok dirilis Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok saat perayaan Hari Publisitas Survei dan Pemetaan dan Pekan Publisitas Kesadaran Pemetaan Nasional di Kabupaten Deqing, provinsi Zhejiang, menurut surat kabar China Daily. (Z-6)
Terkini Lainnya
Primula Medogensis, Spesies Tanaman Baru yang Ditemukan di Tibet
AS Serang Tiongkok dengan Sanksi Terbaru
Tiongkok Dituduh Bertindak Diskriminatif terhadap Perempuan Tibet
PBB Sebut Otoritas Tiongkok Pisahkan 1 Juta Anak Tibet dari Orangtua Mereka
PII: Stop Eksplorasi Sumber Daya Alam Tibet oleh Tiongkok
BNPB Luncurkan Peta Digital Siaga Bencana
Perguruan Tinggi Diharapkan Punya Peta Rawan Korupsi
Alasan Sopir Bajaj Masuk Tol Jakarta-Tangerang: Tersasar Google Maps
Ingin Alamat Anda Muncul di Google Maps? Ini Caranya
Mengenal Peta Terra Infinita yang Meyakini Bumi Datar, Mitos atau Fakta?
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap