Perguruan Tinggi Diharapkan Punya Peta Rawan Korupsi
KAMPUS negeri diharapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki peta rawan korupsi, sehingga program penguatan integritas ekosistem perguruan tinggi negeri (PIEPTN) bisa maksimal.
“Harapannya setelah kegiatan ini bapak, dan ibu memiliki potret atau gambaran area rawan korupsi di kampus masing-masing,” kata Deputi Bidang Penididikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana melalui keterangan tertulis, Rabu (13/3).
Wawan mengatakan sebanyak 144 kampus tergabung dalam program PIEPTN yang sudah diluncurkan pihaknya sejak November 2022.
Baca juga : Penerimaan Mahasiswa Baru Jadi Ladang Korupsi di Sektor Pendidikan
Dalam program itu, KPK akan mengajarkan cara menggunakan instrumen asesmen mandiri untuk membuat peta kerawana korupsi. Tujuan kegiatan itu untuk memastikan sistem good university governance (GUC) berjalan dengan baik.
Kampus yang ikut juga diharap bisa membuat program pencegahan korupsi di wilayahnya masing-masing. Menurut Wawan, program ini telah berkembang dengan cepat dalam waktu setahun.
“Tahun 2023, instrumen ini juga sudah diujicobakan di lima perguruan tinggi negeri dengan masukan perbaikan,” ucap Wawan.
Rektor Universitas Negeri Padang Ganefri berharap program itu bisa memperbaiki citra kampus di Indonesia. Apalagi, sebelumnya ada tindakan korupsi terjadi di Universitas Lampung (Unila).
“Kita berharap kejadian baru-baru ini yang dapat mencoreng, atau membuat kepercayaan publik terhadap perguruan tinggi menjadi berkurang,” tutur Ganefri. (Z-3)
Terkini Lainnya
Mahasiswa Gunakan Pinjol untuk Biaya Kuliah, Muhadjir: Kampus Bisa Bantu Subsidi Bunga
Pemerintah tak Merevisi Permendikbud 2/2024, Sebut Perguruan Tinggi Tax Spender
Rektor Universitas Airlangga Sebut Mencari Dana Tidak Termasuk dalam Misi Perguruan Tinggi
Muhadjir Effendy Sebut Wisuda Bisa jadi Ajang Kampus untuk Cari Duit
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Undana Gelar International Education Fair 2024
BNPB Luncurkan Peta Digital Siaga Bencana
Alasan Sopir Bajaj Masuk Tol Jakarta-Tangerang: Tersasar Google Maps
Ingin Alamat Anda Muncul di Google Maps? Ini Caranya
Mengenal Peta Terra Infinita yang Meyakini Bumi Datar, Mitos atau Fakta?
Tibet Kecam Peta Baru Tiongkok
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap