visitaaponce.com

ASEAN dalam Fase Kritis Transisi Energi

ASEAN dalam Fase Kritis Transisi Energi
Sejumlah aktivis menuntut keseriusan dalam melakukan transisi energi yang lebih berkelanjutan.(Antara)

DIREKTUR Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Darmawan Prasodjo mengatakan, negara-engara ASEAN saat ini berada dalam fase kritis dalam hal transisi energi. Itu karena transisi energi meghadirkan tantangan yang cukup besar dan di saat yang sama memberikan peluang yang luar biasa.

“Kita sedang memasuki fase kritis dalam transisi energi, dan mengapa saya menyebutnya kritis karena hal ini menawarkan tantangan yang sangat besar, namun juga peluang yang luar biasa,” ujarnya dalam sidang paripurna ASEAN Indo-Pasific Forum (AIPF) hari ke-2 bertajuk Green Infrastructure and Resilient Supply, Jakarta, Rabu (6/9).

Salah satu tantangan nyata transisi energi, kata Darmawan, ialah tingginya belanja modal yang harus dihabiskan. Untk pembangkit listrik berbahan bakar gas dengan kapasitas 1 giga watt, misalnya, dibutuhkan belanja modal hingga US$0,5 miliar. Lalu pembangkit listrik berbahan bakar hidro berkapasitas 1 (GW) dibutuhkan belanja modal hingga US$2 miliar.

Baca juga: Buka KTT Ke-26 APT, Presiden Minta Prioritaskan Pembangunan Ekonomi Hijau

Lalu pembangkit listrk dari panas bumi dengan kapasitas 1 GW dibutuhkan biaya sekitar US$2,7 miliar. Biaya besar untuk menggunakan sumber hijau guna menghidupkan pembangkit listrik dinilai menjadi salah satu persoalan yang dihadapi dalam transisi energi.

Selain itu, peralihan sumber bahan bakar untuk pembangkit listrik juga akan mendorong pembengkakan biaya operasional. Dus, investasi yang dibutuhkan untuk menerapkan energi hijau akan cukup besar dan memberatkan perusahaan.

Baca juga: Pertamina Sebut Indonesia Miliki Kapasitas Cadangan Karbon 400 Giga Ton

“Jadi tantangan terbesar transmisi energi adalah bagaimana kita bisa mengeluarkan modal yang besar. Tentunya melalui forum semacam ini, ASEAN Indo-Pacific Forum memberi kita gambaran yang lebih lengkap,” terang Darmawan.

“Kami sangat yakin, apa pun tantangan yang ada di depan, kami akan mampu melangkah maju. Mari kita bicara tentang kolaborasi dan kebijakan, kolaborasi teknologi, kolaborasi inovasi, kolaborasi investasi, baik itu lokal, nasional, regional, dan juga internasional,” tambahnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat