visitaaponce.com

Sudah Sebulan Menhan Tiongkok Hilang

Sudah Sebulan Menhan Tiongkok Hilang
Menteri Pertahanan Tiongkok Li Shangfu(AFP/Alexander NEMENOV)

MENTERI Pertahanan Tiongkok Jenderal Li Shangfu telah menghilang dari pandangan publik sejak bulan lalu. Diduga seorang veteran yang memodernisasi militer Tiongkok ini sedang diselidiki atas dugaan kasus korupsi.

Li menjadi terkenal di bawah program Presiden Xi Jinping untuk mencapai kekuatan militer selama satu dekade berkuasa. Sementara hubungan Tiongkok dengan Amerika Serikat (AS) memburuk karena sejumlah isu termasuk Taiwan, pulau yang memiliki pemerintahan demokratis yang diklaim oleh Beijing.

Selain Xi meningkatkan kekuatan tempur juga dibarengi pemberantasan korupsi yang telah lama menjangkiti militer Tiongkok dan lembaga-lembaga negara lainnya. 

Baca juga: Tiongkok Sebut Penyelidikan Subsidi Mobil UE akan Berdampak Negatif

Li, 65, seorang pemimpin dalam pengembangan perang antariksa dan dunia maya Tiongkok dan kemudian menjadi kepala pengadaan militer, diangkat menjadi menteri pertahanan pada Maret.

Setelah dia menghilang dari pandangan publik bulan lalu dan melewatkan pertemuan, termasuk dengan setidaknya satu kali pertemuan dengan mitra asingnya, dilaporkan pada Jumat (16/9), Li sedang diselidiki dalam penyelidikan luas mengenai pengadaan peralatan militer.

Kementerian Pertahanan Tiongkok tidak menanggapi permintaan komentar. Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan kepada wartawan pada Jumat (16/9) bahwa dia tidak mengetahui situasi tersebut.

Baca juga: Bank Sentral Tiongkok Pangkas Rasio Cadangan Perbankan

Meskipun jabatannya sebagai menteri pertahanan dipandang sebagai jabatan diplomatik dan seremonial, Li adalah salah satu dari lima anggota dewan negara Tiongkok, posisi kabinet yang mengungguli menteri lainnya.

Ia juga memiliki peran publik yang lebih besar dibandingkan yang lain di Komisi Militer Pusat, badan pertahanan tertinggi Tiongkok, yang dipimpin Xi. 

Hubungannya dengan AS, yang memberikan sanksi kepada Li pada 2018 karena membeli senjata dari Rusia, telah menentukan masa jabatannya dalam peran tersebut.

Sanksi atau Dialog

Masa jabatan Li dimulai ketika Washington berupaya memulihkan dialog dan komunikasi militer yang dibekukan Beijing sebagai reaksi atas kunjungan ketua Dewan Perwakilan Rakyat saat itu, Nancy Pelosi, ke Taiwan tahun lalu.

Para pejabat Tiongkok telah berulang kali mengatakan bahwa AS harus mencabut sanksi terhadap Li jika ingin melanjutkan komunikasi militer tingkat tinggi. Sebuah dinamika yang berisiko ketika Washington dan Beijing berselisih mengenai berbagai masalah mulai dari perdagangan hingga Taiwan.

Beijing menolak permintaan AS untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan Lloyd Austin di forum keamanan tahunan tingkat tinggi di Singapura. Pertemuan mereka diakhiri dengan jabat tangan.

Menteri Pertahanan Tiongkok, yang tidak terlihat selama berminggu-minggu, melewatkan pertemuan di Vietnam

Di forum tersebut, Li memperingatkan bahwa konflik dengan AS akan menjadi bencana yang tak tertahankan namun Tiongkok mengupayakan dialog mengenai konfrontasi.

Pada pertengahan Agustus, ia bertemu dengan pejabat tinggi di Rusia dan Belarusia, sebagai bentuk dukungan terhadap negara-negara yang secara diplomatis dikucilkan oleh Barat setelah invasi Moskow ke Ukraina.

Li terakhir terlihat di Beijing pada 29 Agustus menyampaikan pidato utama di forum keamanan dengan negara-negara Afrika. Li sebagai seorang teknokrat karena berstatus seorang insinyur luar angkasa yang bekerja pada program satelit Tiongkok.

Dia sangat membantu dalam upaya mencapai tujuan Xi untuk Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). 

"Latar belakang operasional dan teknologi dari menteri pertahanan Tiongkok berikutnya sangat relevan mengingat PLA bertujuan untuk menjadi militer kelas dunia pada 2049,” kata Pakar Keamanan di S. Rajaratnam School of International Studies di Singapura James Char.

Pada 2016, Li ditunjuk sebagai wakil komandan Pasukan Dukungan Strategis PLA yang masih baru, sebuah kelompok elit yang bertugas mempercepat pengembangan kemampuan perang ruang angkasa dan dunia maya Tiongkok.

Ia kemudian diangkat menjadi kepala Departemen Pengembangan Peralatan Komisi Militer Pusat. Li dijatuhi sanksi atas pembelian 10 pesawat tempur Su-35 Rusia pada 2017 dan peralatan yang terkait dengan sistem rudal permukaan-ke-udara S-400.

Pada Juli, departemen tersebut mengambil langkah yang sangat tidak biasa dengan mengeluarkan pemberitahuan bahwa mereka ingin membersihkan proses penawarannya. Mereka mengundang masyarakat untuk melaporkan penyimpangan sejak Oktober 2017, ketika Li masih memimpin.

Dia menjalankan unit tersebut hingga Oktober 2022. Masa jabatan Li di Komisi Militer Pusat menyoroti hubungannya dengan Xi, yang telah memperkuat cengkeramannya di militer.

Beberapa pakar percaya bahwa Li memiliki hubungan dekat dengan Zhang Youxia, sekutu militer dekat Xi, yang digantikan Li sebagai kepala departemen. 

Zhang dipromosikan menjadi wakil ketua pertama komisi militer selama Kongres Partai Komunis tahun lalu, dan Li mengikutinya ke dalam kelompok pimpinan komisi yang beranggotakan tujuh orang.

Meskipun ketidakhadiran Li masih belum pasti, para analis mengatakan kemungkinan besar tidak ada kekurangan pejabat militer senior yang bisa mengambil peran sebagai menteri pertahanan. (CNA/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat