PM Kanada Menyesal Puji Veteran Nazi Ukraina

PERDANA Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau menyampaikan permintaan maaf menyusul langkah parlemen mendatangkan veteran Perang Dunia II asal Ukraina yang berjuang bersama Nazi, Yaroslav Hunka.
“Saya ingin menyampaikan permintaan maaf tanpa syarat atas apa yang terjadi pada Jumat (22/9) dan kepada Presiden (Volodymyr Zelensky) dan delegasi Ukraina atas sikap yang mereka berikan, kepada kita semua yang hadir,” kata Trudeau kepada anggota parlemen.
Tanpa sadar mengenali veteran ini, kata dia, adalah kesalahan besar dan merupakan pelanggaran terhadap ingatan orang-orang yang sangat menderita di tangan rezim Nazi.
Baca juga : Kanada Memilih Greg Fergus sebagai Ketua DPR Pertama yang Berkulit Hitam
Pemimpin Kanada tersebut mengacu pada insiden memalukan yang menodai kunjungan Zelensky pekan lalu, yang memicu keributan yang menyebabkan pengunduran diri ketua parlemen. Trudeau mengatakan dia sangat menyesal atas kesulitan yang menimpa Zelensky.
Rusia mengatakan insiden tersebut mendukung pernyataannya bahwa perang di Ukraina bertujuan untuk mendenazifikasi negara tersebut, sebuah tuduhan yang menurut Kyiv dan sekutu Baratnya tidak berdasar.
Kremlin mengatakan veteran Nazi Ukraina yang dihormati di parlemen Kanada pekan lalu harus diadili dan menyarankan agar dia diekstradisi. Pria berusia 98 tahun itu berjuang untuk Nazi selama Perang Dunia II.
“Pihak berwenang Kanada mempunyai kewajiban untuk mengadili atau mengekstradisi mereka yang ingin mengadili penjahat ini,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Sementara Polandia sedang mempertimbangkan untuk mengekstradisi veteran tersebut, dan menyelidiki Hunka yang berjuang untuk unit SS dicari karena kejahatan terhadap orang Polandia atau Yahudi Polandia. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Trump Umumkan Tarif 25 Persen untuk Impor Baja-Aluminium, Berikut Negara Terdampak
Donald Trump: Kanada Lebih Baik Jadi Negara Bagian ke-51 AS
Justin Trudeau Sebut Ancaman Trump untuk Mencaplok Kanada sebagai "Hal yang Nyata"
Cahaya Hijau Misterius di Langit AS dan Kanada Berasal dari Meteor Bolide
Boikot Wisata ke AS: Warga Kanada Batalkan Perjalanan akibat Kebijakan Trump
Tiongkok Ladeni Perang Tarif AS
Ketua Pusat Peringatan Holocaust Tuduh Elon Musk Hina Korban Nazisme atas Komentar Soal "Rasa Bersalah" Jerman
Gestur Satu Tangan Elon Musk Tuai Kontroversial, Dituduh Mengarah ke Salam Nazi
425.000 Nama Kolaborator Nazi di Belanda Selama Perang Dunia II Dipublikasikan Secara Online
Nikaragua Sebut Israel Pelaku Genosida dan Putus Hubungan Diplomatik
Surat Einstein dan Szilard: Awal Mula Perlombaan Nuklir yang Mengubah Dunia
Bunker St. Pauli Hamburg: Dari Peninggalan Nazi ke Destinasi Modern
Solusi atas Konversi 20 Juta Hektare Hutan untuk Food Estate
Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Reposisi Core Business Perguruan Tinggi dan Mengadaptasi Kebijakan Presiden Prabowo
Kebijakan Imperialisme Trump
Penyehatan Tanah untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian
Trumpisme dalam Tafsiran Protagorian: Relativitas dalam Ekonomi Global
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap