Pemimpin Oposisi Israel Dukung Upaya Cari Solusi dengan Palestina
![Pemimpin Oposisi Israel Dukung Upaya Cari Solusi dengan Palestina](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/502a8db85779c57b692f0fb2d780bb1e.jpg)
MANTAN Perdana Menteri Israel Yair Lapid bereaksi terhadap serangan mendadak Hamas terhadap Israel dari Gaza. Menurut dia konflik ini harus diselesaikan dengan membangun solusi untuk dua negara.
"Kita memerlukan solusi dua negara Saya masih yakin ini mungkin dan ini juga demi kepentingan terbaik negara Israel," kata dia, Rabu, (11/10).
Menurut dia serangan kelompok militan Palestina, Hamas, telah mencetak sejarah kelam bagi Israel. Serangan pada Sabtu (7/10), merupakan yang terburuk sejak pembantaian Yahudi atau dikenal dengan Holocaust.
Baca juga: Uni Eropa Sebut Aksi Israel di Gaza Langgar Hukum Internasional
Meski mengakui bahwa serangan teror keji tersebut merupakan kegagalan intelijen besar bagi Israel, ia mengatakan prioritas Israel adalah fokus pada menghilangkan semua kemampuan teror yang dimiliki Hamas.
“Akhirnya adalah, tidak akan ada Hamas di Gaza ,” katanya.
Baca juga: Dukung Israel, Kylie Jenner Kehilangan Ratusan Ribu Pengikut di Instagram
Lapid menambahkan Otoritas Palestina harus mengambil alih Gaza seperti yang terjadi sebelumnya.
"Saat ini, apa yang kami bertekad lakukan hanyalah memastikan tidak akan ada Hamas dan tidak ada kemampuan Hamas di Gaza," ujarnya.
Pemimpin oposisi Israel ini mengklaim bahwa Hamas membunuh orang-orang yang tidak bersalah bukan karena mereka menginginkan negara Palestina. Tetapi alasan utamanya karena Hamas menginginkan wilayah Islam menyebar ke seluruh dunia.
Lapid menekankan bahwa Israel tidak tertarik dengan konflik regional dengan Lebanon atau Iran, dan menambahkan bahwa peringatan telah disampaikan kepada Hizbullah di Lebanon dan warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Dia mengatakan dia mendukung keputusan menteri pertahanan Israel yang memberlakukan pengepungan total terhadap Gaza, memutus pasokan makanan dan listrik untuk 2,2 juta penduduknya. Menolak kritik PBB terhadap pengepungan tersebut, dia mengatakan Hamas harus disalahkan.
(France24/Z-9)
Terkini Lainnya
Serangan Israel Tewaskan Perempuan dan Anak-Anak di Jabalia Gaza
Hamas Setujui Usulan Pembebasan Sandera Israel
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
PM Baru Inggris Keir Starmer Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Serangan Israel di Sekolah PBB Menewaskan 16 Orang
Serangan Udara Israel Hantam Sekolah di Jalur Gaza, 16 Orang Tewas
5 Jurnalis Baru Saja Tewas Akibat Pemboman Israel di Gaza
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap