visitaaponce.com

6.000 Bom Israel di Palestina 6 Hari, Setara dengan Setahun Bom AS di Afghanistan

6.000 Bom Israel di Palestina 6 Hari, Setara dengan Setahun Bom AS di Afghanistan
Sudah 7 hari tentara Israel memborbardir Gaza, Palestina.(AFP)

ANGKATAN Udara Israel (IAF) mengaku telah menjatuhkan 6.000 bom di Kota Gaza, Palestina, selama enam hari agresinya. 

Jumlah tersebut hampir menyamai jumlah bom yang digunakan Amerika Serikat di Afghanistan selama setahun, dikutip dari Antara.

IAF menyebut, ribuan bom yang dijatuhkan di Gaza menargetkan Hamas, kelompok pejuang militan Palestina yang telah melakukan menyerang dan menyandera warga Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Baca juga : PBB: Pengusiran Warga Gaza oleh Israel adalah Kejahatan Perang

Warga Palestina menangisi kepergian keluarganya. Jenazah-jenazah warga Palestina korban serangan bom Israel terpaksa dibaringkan di luar rumah sakit Al-Syifa, Kamis (12/10), karena jumlahnya yang terlalu banyak. (Sumber : AFP/Mohammed Abed)

Nyatanya, serangan bom Israel tersebut salah sasaran karena justru menewaskan ribuan warga sipil tak bersalah, khususnya bayi, anak dan perempuan.

Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, sebanyak 1.900 warganya di Gaza telah terbunuh selama 7 hari digempur Israel dengan bom, roket dan rudal. 

Baca juga : Gaza Hari Ini: Bayi 7 Hari Jadi Korban Syahid Termuda

Sejumlah anak Palestina korban serangan bom Israel menanti giliran untuk diobati di rumah sakit Gaza, Kamis (12/10). (Sumber: AFP/Said Khatib)

Dari jumlah tersebut, sebanyak 614 korban tewas atau 32% adalah anak-anak dan 370 perempuan atau 19% dari keseluruhan korban tewas.

Ribuan warga Gaza mengalami luka-luka. Jumlah mereka mencapai 7.696 orang, termasuk korban dari kalangan anak-anak sebanyak 2.000 orang dan 1.700 perempuan.

Tidak heran jika kemudian Palestina menyebut tindakan keji Israel tersebut adalah genosida, salah satu bentuk kejahatan internasional dan merupakan pelanggaran hukum berat. 

5 Bentuk Kejahatan Genosida 

Genosida adalah salah satu bentuk kejahatan dengan memusnahkan kelompok masyarakat tertentu secara sistematis dan disengaja.

Pengertian kejahatan genosida Dalam Pasal 8 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia, menyatakan, kejahatan genosida merupakan segala bentuk perbuatan yang dilakukan dengan maskud menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, dan kelompok agama. 

Dalam pasal itu dijelaskan lima bentuk kejahatan genosida, yakni :

1. Pembunuhan anggota kelompok. 

2. Hal-hal yang dapat mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang sifatnya berat terhadap anggota kelompok. 

3. Hal-hal yang menciptakan kondisi kehidupan suatu kelompok yang mengakibatkan kemusnahan secara fisik, baik menyeluruh atau sebagian. 

4. Tindakan yang bersifat paksaan dengan tujuan mencegah kelahiran di dalam suatu kelompok. 

5. Pemindahan secara paksa anak dari satu kelompok tertentu ke kelompok lainnya.

Sejumlah pengungsi Palestina dievakuasi ke rumah sakit Gaza setelah menjadi sasaran bom Israel dalam pelariannya. (Sumber : Instagram)

Targetkan pengungsi

Militer Israel mengatakan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (12/10) malam bahwa sekitar 1,1 juta warga Palestina di Gaza Utara harus segera pindah ke daerah bagian selatan dalam waktu 24 jam ke depan. 

Tadinya, hal itu menjadi pertanda akan adanya serangan darat yang akan dilancarkan oleh Israel. Tidak sedikit warga Gaza yang eksodus, namun masih banyak juga yang bertahan.

Faktanya, dalam video yang dibagikan di media sosial, tampak seorang supir ambulans di RS As-Syifa Gaza, turun dari kendaraannya dengan wajah shock dan sedih. 

Dia mengatakan, banyak pengungsi Gaza yang justru menjadi sasaran bom Israel dalam pelariannya di perbatasan. 

Diketahui, Israel telah mengerahkan tank-tanknya di dekat perbatasan Gaza dan menggempur daerah kecil Palestina itu dengan serangan udara.

"Perserikatan Bangsa-Bangsa menganggap mustahil gerakan seperti itu terjadi tanpa konsekuensi kemanusiaan yang menghancurkan," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat