visitaaponce.com

Dirjen WHO Desak Hamas Bebaskan Sandera

Dirjen WHO Desak Hamas Bebaskan Sandera
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus(AFP/JOEL SAGET)

DIREKTUR Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Minggu (15/10), memdesak Hamas agas segera membebaskan seluruh warga sipil yang mereka sandera sembari mengatakan perang antara Israel dan Hamas hanya hanya akan membawa kehancuran dan kengerian.

Tedros mengaku dirinya sangat prihatin dengan serangan Israel yang telah menewaskan warga sipil dan anak-anak Palestina.

"Konflik ini adalah pengingat mengerikan mengenai bagaimana kesehataan jutaan orang kini berada dalam ancaman," ujar Tedros dalam pernyataan yang dirilis dari markas WHO di Jenewa.

Baca juga : WHO:  Rumah Sakit di Gaza Mengalami 'Pemburukan Cepat'

Baca juga: JOEL SAGET

"Perang hanya akan membawa kehancuran dan kengerian," lanjutnya kepada KTT Kesehatan Dunia di Berlin, berbicara dari Manila.

Israel menyatakan perang dengan Hamas, Minggu (8/10), sehari setelah Hamas menembus perbatasan Israel dan menewaskan 1.400 orang, mayoritas adalah warga sipil.

Baca juga : WHO: Tidak Ada Rumah Sakit Berfungsi di Gaza Utara

Israel membalas dengan melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza dan menewaskan sedikitnya 2.670 orang.

Militer Israel, Minggu (15/10), mengonfirmasi sebanyak 155 orang telah disandera oleh Hamas.

"WHO menyerukan kepada Hamas untuk membebaskan seluruh sandera warga sipil saat kami terus meminta Israel mematuhi aturan internasional untuk melindungi warga sipil dan fasilitas kesehatan," tegas Tedros.

Baca juga : Israel Jadikan RS Indonesia Markas Militer, MER-C Tidak Rela

Dia menyebut serangan Hamas tidak bisa dibenarkan dan mengerikan.

"Saya juga sangat prihatin dengan serangan Israel terhadap warga sipil Palestina. Warga yang tidak berdosa dan anak-anak harus menjadi korban," ungkap Tedros.

WHO meminta Israel untuk memulihkan sambungan listrik dan air ke Jalur Gaza serta mengizinkan pengiriman makanan, alat medis dan bantuan kemanusiaan lain. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat