visitaaponce.com

WHO Sebut Invasi Israel ke Rafah akan Jadi Bencana Kemanusiaan

WHO Sebut Invasi Israel ke Rafah akan Jadi Bencana Kemanusiaan
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus(AFP/Mandel NGAN)

DIREKTUR Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Selasa (30/4), mengungkapkan keprihatiannya dengan rencana invasi darat Israel ke Kota Rafah di Jalur Gaza selatan, yang dihuni lebih dari 1 juta warga Palestina yang berlindung dari perang Israel-Hamas.

"Invasi besar-besaran ke Kota Rafah akan menjadi bencana kemanusiaan. Kami minta Israel membatalkan (rencana) itu," kata Tedros di platform media sosial X.

"Kami mendesak semua pihak untuk mengusahakan gencatan senjata dan perdamaian yang kekal," tambahnya.

Baca juga : Sistem Kesehatan Gaza Kritis, Israel Hadang WHO Masuk

Pernyataan Tedros itu muncul setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Selasa (30/40, bersumpah akan menyerang Rafah, meski ada laporan tentang kemungkinan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas.

Netanyahu mengatakan militer Israel akan mendatangi Rafah untuk menghancurkan pasukan Hamas di sana 'Dengan atau tanpa perjanjian gencatan senjata'.

Israel terus membombardir Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Lebih dari 34.500 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, terbunuh dan ribuan orang lainnya terluka di tengah kehancuran massal dan krisis kebutuhan pokok.

Selama lebih dari enam bulan perang Israel, sebagian besar wilayah Jalur Gaza hancur dan 85% penduduknya mengungsi di tengah kelangkaan bahan makanan, air bersih, dan obat-obatan akibat blokade oleh Israel, menurut PBB. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat