Ratusan Orang Memprotes KTT APEC di San Francisco
![Ratusan Orang Memprotes KTT APEC di San Francisco](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/a12045063dd267d661a853656b4261ee.jpg)
RATUSAN demonstran, mulai dari pendukung anti-kapitalis hingga pro-Palestina, berkumpul di San Francisco, Minggu, menjelang Konferensi tingkat tinggi (KTT) APEC memprotes blok dunia tersebut.
Para pengunjuk rasa turun ke jalan di kota Amerika Serikat tersebut dan menuntut para peserta forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik untuk lebih mengutamakan manusia dan bumi dibandingkan bisnis. “APEC adalah bentuk pemerintahan kolonial neoliberal,” kata Nik Evasco kepada AFP.
“Kami di sini untuk memastikan mereka menempatkan manusia dan planet bumi sebagai prioritas utama dalam isu-isu yang mereka negosiasikan.”
Baca juga: Biden akan Menjamu Presiden Indonesia pada 13 November
Presiden Joe Biden minggu ini menjadi tuan rumah bagi 20 anggota APEC lainnya, sebuah badan yang berfokus pada perdagangan yang pertemuan puncaknya akan didominasi pertemuan pemimpin AS dengan Perdana Menteri Tiongkok Xi Jinping, serta perang Israel dengan Hamas.
“Mereka merancang negosiasi untuk mencoba membangun ekonomi hijau, namun yang sebenarnya terjadi adalah mengeksploitasi… sumber daya berharga yang penting untuk mengembangkan solusi bersih guna menghasilkan keuntungan bagi CEO perusahaan di AS,” kata Evasco.
Baca juga: Jokowi akan Sampaikan Sikap Tegas Indonesia soal Gaza di Depan Joe Biden
Pertemuan tersebut juga menarik sejumlah pengunjuk rasa pro-Palestina, yang menyerukan diakhirinya “genosida” di Jalur Gaza.
“Saya di sini untuk memprotes solidaritas terhadap warga Palestina yang telah menjalani 75 tahun pendudukan dan genosida serta pembersihan etnis,” kata Eleonore Collet, 28.
“Ini benar-benar sebuah genosida, dan kami mendanainya di AS dan itu terasa sangat salah.”
Militan Hamas melancarkan serangan berdarah di Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang, menurut data Israel.
Tanggapan Israel telah menewaskan lebih dari 11.000 orang di Gaza, sebagian besar juga warga sipil, dan lebih dari 4.600 di antaranya adalah anak-anak, menurut kantor media pemerintah Hamas.
Collet mengatakan meskipun Israel bukan bagian dari APEC, dia merasa masuk akal untuk berdemonstrasi di sini.
“Penyebab pembebasan masyarakat bersifat internasional, semua penyebab ini saling berhubungan,” katanya. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Para Aktivis Tuntut Netanyahu Mundur
Protes Besar di Yerusalem Terhadap Perintah Wajib Militer bagi Yahudi Ultra-Ortodoks
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Diduga Curang, Warga Depok Tuntut Transparansi PPDB 2024
5 Tewas dalam Aksi Protes di Kenya
Ribuan Pendemo Israel Menuntut Pemilu dan Pembebasan Sandera
Masih Ada Perbedaan Antara Israel - Hamas Dalam Upaya Gencatan Senjata
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia
Rupiah Menguat Didukung Peluang Suku Bunga AS Dipangkas
Mengaku Investor, Pria AS Bawa Senjata Tajam dan Merusak Rumah Warga di Bali
Dibuka Melemah, Rupiah Berpotensi Menguat saat Pengangguran AS Naik
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap