visitaaponce.com

Ratusan Orang Memprotes KTT APEC di San Francisco

Ratusan Orang Memprotes KTT APEC di San Francisco
Ratusan orang melakukan aksi unjuk rasa menentang KTT APEC. Mereka meminta APEC mengutamakan manusia dan bumi dibandingkan bisnis.(AFP)

RATUSAN demonstran, mulai dari pendukung anti-kapitalis hingga pro-Palestina, berkumpul di San Francisco, Minggu, menjelang Konferensi tingkat tinggi (KTT) APEC memprotes blok dunia tersebut.

Para pengunjuk rasa turun ke jalan di kota Amerika Serikat tersebut dan menuntut para peserta forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik untuk lebih mengutamakan manusia dan bumi dibandingkan bisnis. “APEC adalah bentuk pemerintahan kolonial neoliberal,” kata Nik Evasco kepada AFP.

“Kami di sini untuk memastikan mereka menempatkan manusia dan planet bumi sebagai prioritas utama dalam isu-isu yang mereka negosiasikan.”

Baca juga: Biden akan Menjamu Presiden Indonesia pada 13 November

Presiden Joe Biden minggu ini menjadi tuan rumah bagi 20 anggota APEC lainnya, sebuah badan yang berfokus pada perdagangan yang pertemuan puncaknya akan didominasi pertemuan pemimpin AS dengan Perdana Menteri Tiongkok Xi Jinping, serta perang Israel dengan Hamas.

“Mereka merancang negosiasi untuk mencoba membangun ekonomi hijau, namun yang sebenarnya terjadi adalah mengeksploitasi… sumber daya berharga yang penting untuk mengembangkan solusi bersih guna menghasilkan keuntungan bagi CEO perusahaan di AS,” kata Evasco.

Baca juga: Jokowi akan Sampaikan Sikap Tegas Indonesia soal Gaza di Depan Joe Biden

Pertemuan tersebut juga menarik sejumlah pengunjuk rasa pro-Palestina, yang menyerukan diakhirinya “genosida” di Jalur Gaza.

“Saya di sini untuk memprotes solidaritas terhadap warga Palestina yang telah menjalani 75 tahun pendudukan dan genosida serta pembersihan etnis,” kata Eleonore Collet, 28.

“Ini benar-benar sebuah genosida, dan kami mendanainya di AS dan itu terasa sangat salah.”

Militan Hamas melancarkan serangan berdarah di Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang, menurut data Israel.

Tanggapan Israel telah menewaskan lebih dari 11.000 orang di Gaza, sebagian besar juga warga sipil, dan lebih dari 4.600 di antaranya adalah anak-anak, menurut kantor media pemerintah Hamas.

Collet mengatakan meskipun Israel bukan bagian dari APEC, dia merasa masuk akal untuk berdemonstrasi di sini.

“Penyebab pembebasan masyarakat bersifat internasional, semua penyebab ini saling berhubungan,” katanya. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat