visitaaponce.com

Pertemuan Jokowi-Biden, Bahas Baterai Mobil Listrik hingga Konflik Palestina-Israel

Pertemuan Jokowi-Biden, Bahas Baterai Mobil Listrik hingga Konflik Palestina-Israel
Presiden Joko Widodo bersama Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, Selasa, 14 November 2023(AFP)

MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Presiden Jokowi merupakan satu-satunya kepala negera yang diundang pertemuan bilateral oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja sama negara-negara Asia-Pasifik (APEC). Sejumlah kesepakatan telah dicapai Jokowi-Biden dalam pertemuan pada Senin (13/11) itu.

"Presiden Jokowi telah selesai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joe Biden di White House, Washington D.C. Indonesia adalah satu-satunya negara yang diundang AS untuk melakukan kunjungan bilateral di Washington D.C, menjelang KTT APEC di San Francisco," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (14/11).

Beberapa hasil penting pertemuan tersebut kata dia, misalnya Indonesia dan AS sepakat untuk meningkatkan status hubungan bilateral dari strategic partnership menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP). CSP Indonesia-AS akan menjadi pondasi kuat untuk penguatan kerja sama bilateral, terutama di bidang ekonomi.

Baca juga : Bertemu Joe Biden, Jokowi Bahas Krisis di Gaza Hingga Peningkatan Kerja Sama dengan AS

Capaian lainnya, lanjut dia, secara prinsip disepakati pentingnya penguatan kerja sama mineral kritis. Untuk itu akan dibentuk rencana kerja (work plan) menuju pembentukan Critical Mineral Agreement (CMA). Jika CMA sudah dimiliki maka Indonesia akan dapat menjadi pemasok kebutuhan baterai EV di AS, secara berkesinambungan, untuk jangka panjang.

Baca juga : Jokowi Ungkap RI Segera Tambah 10% Saham Freeport

Selanjutnya, kata Retno, kedua pemimpin sepakat pentingnya segera diimplementasikan Just Energy Transition Partnership atau JETP. Jokowi menyampaikan agar AS dapat mendukung upaya mempercepat transisi energi Indonesia, termasuk program Early Retirement PLTU dan pengembangan jaringan transmisi dan distribusi kelistrikan Indonesia.

Kemudian, masih kata Retno, Indonesia telah terpilih sebagai salah satu mitra International Technology Security and Innovation Fund dari AS. Hal ini akan membuka jalan bagi penguatan rantai pasok semi konduktor. Hasil berikutnya yakni untuk meningkatkan perdagangan, Jokowi mengingatkan pentingnya perpanjangan Generalized System of Preferences (GSP) untuk Indonesia.

"AS menyampaikan komitmen memberikan dukungan terhadap aplikasi Indonesia untuk menjadi anggota OECD. Selain kerja sama bilateral, kedua Presiden juga membahas isu Kawasan dan internasional terutama situasi di Gaza," tegas Retno.

Dalam kesempatan tersebut, Retno juga menuturkan bahwa Presiden Jokowi menyampaikan posisi tegas Indonesia dan meminta agar AS dapat menggunakan pengaruhnya kepada Israel untuk menghentikan kekejaman di Gaza. Gencatan senjata oleh Jokowi dinyatakan sangat penting untuk segera dilakukan, dan bantuan kemanusiaan yang aman dan berkelanjutan dapat dilakukan.

Serta proses perdamaian menuju two state solution berdasarkan parameter internasional yang disepakati dapat segera dimulai kembali. Jokowi juga menyampaikan hasil keputusan KTT Luar Biasa Organisasi Kerja sama Islam (OKI) yang baru saja diselenggarakan di Riyadh 11 November yang lalu pada saat pertemuan dengan Biden.

"Presiden Jokowi menyampaikan bahwa posisi negara anggota OKI sangat solid dan keras agar Israel segera akhiri kekejamannya di Gaza," jelasnya.

Pertemuan bilateral ini juga, lanjut dia, berhasil menyepakati enam dokumen kerja sama G-to-G termasuk Kesepakatan Pembentukan Comprehensive Strategic Partnership, Kerja sama Kesehatan, ESDM, Maritim dan Kebudayaan.

"Dari sisi bisnis, telah disepakati kerja sama bisnis senilai US$25,85 miliar, antara lain Investasi Pembangunan Carbon Capture Storage dan Kilang Petrokimia, Pengolahan Nikel Baterei EV dan Pembangunan Modul dan Panel Surya," katanya.

Selain pertemuan bilateral, kata Retno, Jokowi juga manfaatkan kunjungan ke Washington D.C untuk menyampaikan Policy Speech di Georgetown University yang dihadiri sekitar 700 peserta. Jokowi berbicara mengenai pentingnya kemitraan Indonesia-AS dalam turut berkontribusi bagi penciptaan stabilitas dan kemakmuran dunia.

Jokowi juga mengapresiasi rencana Georgetown University untuk membuka kampus cabang di Indonesia tahun depan.

Selepas sampaikan policy speech, Jokowi juga menyempatkan untuk sholat Ashar berjamaah di Masjid Kampus Yarrow Mamout. Masjid ini adalah masjid pertama yang didirikan di kampus Jesuit di AS, Imam Masjid yaitu Imam Yahya Hendi merupakan tokoh muslim AS keturunan Palestina.

Jokowi juga telah menerima audiensi dari CEO Freeport McMoran, yang antara lain menyampaikan perluasan investasi USD 3 miliar untuk pembangunan smelter di Gresik dan Papua. Dan ini tentunya sejalan dengan prioritas Indonesia untuk mengakselerasi hilirisasi industri.

"Setelah dari Washington DC, Presiden akan menuju ke San Francisco untuk menghadiri rangkaian KTT APEC, IPEF Leaders’ Meeting dan berbagai kegiatan lainnya, termasuk pertemuan bisnis dengan berbagai pengusaha AS," pungkasnya. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat