Tugas Berat dan Dilema Milei
![Tugas Berat dan Dilema Milei](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/f9482bc31ad0dead8a1049eafc31b983.jpg)
Javier Milei, Presiden Argentina yang baru terpilih, sepertinya tidak bisa berlama-lama merayakkan kemenangannya. Ia harus bergerak cepat untuk memulihkan negaranya yang ‘lumpuh” karena tingginya inflasi, minimnya cadangan devisa, dan kurangnya simpati internasional.
“Menjadi presiden Argentina merupakan salah satu pekerjaan politik terburuk di dunia,” kata Benjamin Gedan, direktur Proyek Argentina di Wilson Center yang berbasis di Washington.
“Masalahnya menjadi begitu dalam, kompleks, dan saling terkait sehingga tidak mudah dipecahkan, meskipun mudah diidentifikasi.”
Milei naik ke tampuk kekuasaan di tengah gelombang kemarahan atas kesalahan pengelolaan ekonomi selama beberapa dekade. Ia bersumpah untuk menurunkan nilai peso (mata uang Argentina) demi dolar AS, menutup bank sentral, dan memangkas pengeluaran. Ia pun berjanji akan mengakhiri keterpurukan ini dan tidak akan bertindak setengah-setengah.
Dolarisasi ekonomi
Milei yang didukung aliansi sayap kanan akan mulai menjabat pada 10 Desember. Para analis memperkirakan tugas sang presiden baru ini akan sulit dengan inflasi sebesar 143% dan tingkat kemiskinan di atas 40%.
Milei telah mengusulkan dolarisasi perekonomian pada tahun 2025 untuk menghentikan "kanker inflasi". Dengan begitu, ia akan menurunkan peso dan Argentina akan kehilangan kendali atas kebijakan moneter seperti penetapan suku bunga.
Dolarisasi membutuhkan cadangan dolar dalam jumlah besar, dan Dana Moneter Internasional (IMF) telah memperingatkan bahwa cadangan dolar Argentina sangat rendah.
“Bahkan dengan dukungan dari oposisi kanan-tengah, pendatang baru di dunia politik, Milei, hanya mempunyai kekuasaan legislatif yang sangat kecil,” kata analis Carlos Gervasoni dari Universitas Torcuato Di Tella.
“Jadi tidak ada cara untuk mengesahkan undang-undang yang, misalnya, mengharuskan perubahan mata uang negara atau penutupan bank sentral.”
Nasib Peso
Untuk mencoba dan membatasi inflasi, pemerintah Argentina selama bertahun-tahun telah secara ketat mengendalikan nilai tukar peso terhadap dolar, yang dibekukan selama tiga bulan sebelum pemilu dan sekarang diizinkan untuk mendevaluasi sebesar 3% per bulan.
“Nilai tukar adalah ‘fiksi’ total. Dan untuk mempertahankannya sangatlah mahal. Argentina benar-benar tidak punya uang. Argentina tidak bisa terus melakukan hal ini," kata Nicolas Saldias, analis senior di Economist Intelligence Unit.
“Antara sekarang dan ketika Milei menjabat, segala sesuatunya dapat dengan cepat menjadi tidak terkendali pada minggu-minggu tersebut. Itu adalah periode yang sangat tidak stabil," kata analis politik Ana Iparraguirre dari GBAO Strategies.
Saldias mengatakan masyarakat mungkin akan panik karena percaya bahwa dolarisasi akan segera terjadi, sehingga memicu pelemahan peso.
Menteri Ekonomi Sergio Massa, yang dikalahkan Milei dalam pemilu Minggu (19/11), mungkin juga akan menerapkan devaluasi peso yang telah lama tertunda, sehingga Milei akan menanggung dampak politiknya.
“Anda mungkin akan melihat inflasi meningkat dengan sangat cepat,” kata Saldias, memperingatkan kemungkinan hiperinflasi.
Belanja negara
Milei sering tampil di panggung kampanye dengan membawa gergaji mesin sungguhan sebagai simbol untuk memotong anggaran, bersumpah untuk memangkas belanja publik sebesar 15%, memprivatisasi perusahaan negara, dan mengurangi subsidi bahan bakar, transportasi dan listrik.
Pengetatan ikat pinggang seperti ini telah lama diminta oleh IMF, yang telah memberikan dana talangan kepada Argentina sebanyak 22 kali, yang terakhir dengan pinjaman sebesar US$44 miliar pada tahun 2018.
Namun Milei akan menghadapi tantangan yang sama seperti para pendahulunya yang berusaha keluar dari lingkaran setan defisit anggaran, utang, pencetakan uang, dan inflasi.
Mengurai perekonomian negara memang rumit. Menghapus subsidi atau memotong pembayaran kesejahteraan hanya akan memperburuk kemiskinan, dan mengambangkan mata uang akan membuat impor jauh lebih mahal.
“Pada titik ini, segala sesuatu yang Anda perbaiki akan semakin memperburuk masalah,” kata Gedan.
Dia memperingatkan potensi unjuk rasa dan kerusuhan sosial, terutama mengingat hampir separuh negara tidak menginginkan Milei berkuasa.
Namun, Gedan mengatakan jika Milei dan sekutunya di oposisi berhasil membatasi pengeluaran dan mengurangi kesejahteraan dan subsidi sambil melindungi kelompok yang paling rentan, ini bisa menjadi titik balik yang membawa kebaikan. “Ada hal positif lainnya yang akan terjadi,” ujarnya.
Setelah kekeringan terburuk yang dialami Argentina yang mengakibatkan anjloknya ekspor pertanian dalam dua tahun terakhir sehingga menggerus pendapatan sebesar US$20 miliar, panen raya diperkirakkan baru akan terjadi pada tahun depan.
Milei juga akan mendapatkan keuntungan dari penghematan tahunan impor energi sebesar sekitar US$10 miliar karena jaringan pipa gas baru meningkatkan produksi dari bagian selatan Vaca Muerta (yang merupakan cadangan minyak dan gas yang sangat besar(, menurut perkiraan ekonom Elizabeth Bacigalupo dari perusahaan Abeceb. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Bandul Politik di Portugal Diprediksi Bergerak ke Kanan
Kudeta, Konflik, dan Krisis jadi Isu Utama KTT Afrika
Besok, Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Hirup Udara Bebas
Kemenlu Selesaikan Lebih dari 200 Ribu Kasus WNI Selama 2014-2023
Lima Arah Kebijakan Luar Negeri Ganjar-Mahfud
Universitas Pancasila Kembangkan Dialog Pembumian Pancasila
Bank Indonesia Adalah Bank Sentral, Apa Peran Utamanya?
DBS Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh Mencapai 5 Persen
Rp16.500, Batas Maksimal Toleransi Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS
Pengembangan UMKM Butuh Strategi yang Tepat
Oasis Central Sudirman Diharapkan Gerakkan Perekonomian Nasional melalui FDI
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap