Hamas Minta Israel Bebaskan 3 Pemimpin Palestina. Siapa Mereka
![Hamas Minta Israel Bebaskan 3 Pemimpin Palestina. Siapa Mereka?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/01c5b10e1e4a1707c1465680fc77c528.jpg)
HAMAS menuntut pembebasan tiga pemimpin tertinggi Palestina dalam perjanjian baru pertukaran sandera dengan Israel, kata media Israel pada Kamis (21/12).
Hamas mendesak agar Marwan Barghouti, Ahmed Saadat, dan Abdullah Barghouti masuk daftar tahanan yang dibebaskan dalam kesepakatan terbaru itu, lapor surat kabar Yedioth Ahronoth.
Barghouti, 64, adalah anggota Komite Sentral Fatah yang menurut jajak pendapat Palestina paling diunggulkan dalam memimpin Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah setelah Presiden Mahmoud Abbas.
Baca juga : Tentara Israel Akui Keliru Bunuh 3 Tawanan di Gaza
Barghouti ditangkap Israel pada 2002 dan dijatuhi lima kali hukuman seumur hidup.
"Barghouti dapat mengubah wajah Otoritas Palestina, kata surat kabar itu.
Baca juga : Israel Kosongkan Paksa Gaza Ketika Dunia Serukan Gencatan Senjata
Sedangkan Saadat, Sekretaris Jenderal Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP), ditangkap pada 2008 dan dijatuhi hukuman 30 tahun penjara karena terlibat dalam pembunuhan Menteri Pariwisata Israel Rehavam Ze'evi pada 2001.
Abdullah Barghouti adalah seorang pemimpin senior Hamas dan dijatuhi beberapa kali hukuman seumur hidup karena serangkaian serangan terhadap Israel.
Israel menolak memasukkan ketiga orang ini dalam perjanjian pertukaran tahanan dengan Hamas pada 2011 yang mempertukarkan pembebasan serdadu Israel Gilad Shalit dengan pembebasan lebih dari 1.000 tahanan Palestina.
Belum ada pernyataan langsung dari pemerintah Israel mengenai laporan tersebut.
Pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, tiba di Kairo pada Rabu di tengah upaya Mesir dalam menengahi kesepakatan pertukaran sandera terbaru antara Hamas dan Israel.
Selama jeda kemanusiaan sepekan di Gaza bulan lalu, Hamas telah membebaskan 81 warga Israel dan 24 warga asing untuk ditukar dengan 240 warga Palestina, termasuk 71 perempuan dan 169 anak-anak.
Hampir 130 warga Israel masih disandera oleh Hamas di Jalur Gaza.
Serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan hampir 20.000 warga Palestina yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 52.586 orang, kata otoritas kesehatan di kantong Palestina tersebut. (Ant/Z-4)
Terkini Lainnya
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap