visitaaponce.com

Bunuh Petinggi Hamas di Libanon, Israel Siap Hadapi Skenario Buruk

Bunuh Petinggi Hamas di Libanon, Israel Siap Hadapi Skenario Buruk
Petugas tanggap darurat Libanon memeriksa lokasi serangan Israel yang dilaporkan media menargetkan kantor Hamas.(AFP/Anwar Amro.)

TENTARA Israel mengatakan siap menghadapi skenario apapun setelah serangan di Beirut yang menewaskan wakil ketua Hamas. Itu memicu kekhawatiran bahwa perang di Jalur Gaza dapat meluas menjadi konflik regional yang lebih luas.

Seorang pejabat tinggi keamanan di Libanon mengatakan kepada AFP bahwa Saleh al-Arouri terbunuh bersama para pengawalnya dalam serangan oleh Israel. Zionis bersumpah menghancurkan Hamas setelah serangan-serangan yang mengejutkan pada 7 Oktober.

Seorang pejabat keamanan kedua mengonfirmasi informasi tersebut. TV Hamas juga melaporkan bahwa Israel telah membunuh Arouri di Libanon.

Baca juga: Hamas Mengatakan Serangan Israel di Lebanon Membunuh Wakil Ketuanya

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, tidak secara langsung mengomentari pembunuhan tersebut, tetapi mengatakan bahwa militer berada dalam kondisi kesiapan yang sangat tinggi di semua bidang, baik pertahanan maupun penyerangan. "Kami sangat siap untuk skenario apa pun," katanya.

Israel sebelumnya mengumumkan kematian para komandan dan pejabat Hamas di Gaza selama perang. Namun, Arouri ialah tokoh paling terkenal yang terbunuh. Kematiannya terjadi dalam serangan pertama ke Ibu Kota Libanon sejak perselisihan dimulai.

Serangan ini menambah kekhawatiran yang meluas bahwa perang Israel-Hamas yang telah berlangsung hampir tiga bulan ini dapat menjadi konflik regional yang lebih luas. Hamas mengatakan kematian Arouri tidak akan menyebabkan kekalahannya. 

Baca juga: AS Vs Houthi Memanas, Kapal Perang Iran Masuki Laut Merah

Sekutunya yang berbasis di Libanon, Hizbullah, bersumpah bahwa pembunuhan itu tidak akan dibiarkan begitu saja. Ia menyebutnya sebagai serangan serius terhadap Libanon dan perkembangan yang berbahaya.

Perdana Menteri Libanon Najib Mikati mengutuk pembunuhan tersebut dan mengatakan bahwa pembunuhan tersebut bertujuan menarik Libanon lebih jauh ke dalam perang. Arouri, yang tinggal di pengasingan, dituduh Israel mendalangi berbagai serangan.

Setelah kematiannya, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan bahwa gerakan yang pemimpinnya gugur sebagai martir demi martabat rakyat dan bangsanya tidak akan pernah dikalahkan. 

Tentara Israel mengatakan bahwa di Gaza mereka telah menewaskan puluhan pejuang Hamas dalam pertempuran pada Selasa. Mereka juga menyerbu tempat penyimpanan senjata di kota selatan Khan Yunis.

Setelah serangan terhadap kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, warga Palestina bergegas menyelamatkan korban dan mengambil mayat-mayat dari reruntuhan. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat