visitaaponce.com

Parlemen Israel Luncurkan Mosi Tidak Percaya untuk Netanyahu

Parlemen Israel Luncurkan Mosi Tidak Percaya untuk Netanyahu
Pengunjuk rasa Israel memegang spanduk berisi kecaman kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, di Israel utara pada Selasa (23/1).(AFP/Jalaa Marey)

KELOMPOK legislator keturunan Arab di parlemen Israel atau Knesset mengumumkan pengusulan mosi tidak percaya kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Diperlukan dukungan minimal 61 suara untuk meloloskan mosi tidak percaya itu.

Adalah gerakan bernama Arab untuk Pembaharuan, atau Ta'al yang menyerukan mosi tidak percaya kepada Netanyahu. Proposal tersebut berisi seruan penghentian perang di Gaza, pertukaran sandera, dan perdamaian.

"Pemerintah Netanyahu menghalangi tercapainya kesepakatan untuk mengembalikan sandera dan tahanan sebagai bagian dari proses pertukaran tahanan, karena kelanjutan perang berkontribusi pada kelangsungan hidup negara tersebut,” demikian isi proposal tersebut.

Baca juga : Ribuan Warga Israel Tuntut Pembubaran Pemerintahan Netanyahu 

Menurut kelompok itu tidak ada alternatif selain mengakhiri perang untuk memulai jalur politik baru menuju perjanjian perdamaian yang adil. 

Koalisi Netanyahu saat ini memiliki mayoritas dengan 64 kursi di Knesset. Supaya berhasil, mosi ini memerlukan dukungan minimal 61 suara di Knesset yang memiliki total 120 kursi.

Baca juga : Warga Israel MInta Pemilu Dipercepat

Israel telah melancarkan serangan terhadap Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023, oleh Hamas.

Mahkamah Internasional (ICJ) mengeluarkan keputusan sementara pada hari Jumat untuk mencegah tindakan genosida di Gaza. Namun serangan terus berlanjut.

Otoritas kesehatan Palestina melaporkan bahwa sejak 7 Oktober, setidaknya 26.422 warga Palestina telah tewas dan 65.087 lainnya terluka.

Dampak serangan tersebut juga menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi. Sementara itu, 60% infrastruktur di daerah tersebut mengalami kerusakan atau hancur, menurut PBB. (Anadolu/Z-4)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat