Geram Lihat Genosida di Gaza, Pilot AU AS Bakar Diri
![Geram Lihat Genosida di Gaza, Pilot AU AS Bakar Diri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/ab0303abcefff74238769c6c35d9d998.jpg)
PRIA yang membakar dirinya pada Minggu (25/2) di depan kantor kedutaan besar Israel di Washington DC ternyata anggota aktif Angkatan Udara Amerika Serikat (AS). Alasannya dia memprotes genosida di Jalur Gaza.
"Api berhasil dipadamkan oleh personel dinas rahasia dan pria tersebut kemudian dikirim ke rumah sakit setempat karena luka parah," ungkap pernyataan pejabat Departemen Layanan Medis Darurat dan Pemadam Kebakaran Washington DC.
Beberapa video yang menangkap menggambarkan bahwa pria tersebut meneriakkan "Bebaskan Palestina" sebelum dirinya membakar diri.
Baca juga : AS Ingin Gencatan Senjata Sementara di Gaza, Hamas Ogah
Juru bicara Angkatan Udara, Rose M Riley, membenarkan bahwa pria itu merupakan penerbang aktif.
Dalam video tersebut, yang ditayangkan di platform streaming langsung Twitch dan kemudian dihapus, pria tersebut mengatakan dia tidak lagi terlibat dalam genosida di Gaza. Dia mengacu pada pembunuhan Israel di Gaza sejak Oktober.
Dia juga mengatakan akan melakukan aksi protes ekstrem. Investigasi masih berlangsung, menurut pihak berwenang.
Baca juga : Konflik Brasil-Israel Memanas, Lula Dinyatakan Persona Non Grata
Pada Desember, seseorang membakar diri di luar Konsulat Israel di Atlanta, Georgia sebagai protes yang sama yakni atas serangan Israel di Gaza.
Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, menewaskan lebih dari 29.690 orang dan menyebabkan kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini telah terbunuh.
Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85% penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Namun, permusuhan terus berlanjut dan pengiriman bantuan masih belum cukup untuk mengatasi bencana kemanusiaan tersebut. (Anadolu)
Terkini Lainnya
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Pasukan Israel Terus Bombardir Gaza Meski PBB Minta Akses Bantuan Kemanusiaan
60 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant Ancam Libanon dengan Kemungkinan Perang
KNKT Susun Rencana Investigasi Insiden Pesawat Jatuh di BSD
Pesawat Jatuh, Warga Datangi Rumah Pulu Darmawan di Semarang
Mesin Pesawat Jemaah Haji Sulsel Terbakar, Ini Tanggapan Garuda Indonesia
Pilot Batik Air Tidur, Anggota Komisi V DPR Minta Seluruh Maskapai Patuhi Rekomendasi KNKT
Teriakkan Free Palestine, Aksi Bakar Diri Pilot AS Tinju Wajah Joe Biden
Kapolda Papua Tegaskan Upaya Penyelamatan Pilot Susi Air Terus Dilakukan
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap