visitaaponce.com

Pertemuan Menteri Keuangan G20 Berakhir tanpa Pernyataan Bersama

Pertemuan Menteri Keuangan G20 Berakhir tanpa Pernyataan Bersama
Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad (tengah) mengikuti pertemuan para menteri keuangan G20 di Sao Paulo, Brasil pada 29 Februari 2024.(Nelson ALMEIDA / AFP)

Pertemuan pertama para menteri keuangan tahun ini dari Kelompok 20 (G20) berakhir tanpa pernyataan bersama karena para anggota terpecah mengenai “konflik geopolitik” yang sedang berlangsung, kata tuan rumah Brasil.

“Tidak mungkin (untuk mencapai) pernyataan akhir,” kata Menteri Keuangan Fernando Haddad pada konferensi pers di Sao Paulo pada akhir pertemuan, Kamis waktu setempat.

“Kebuntuan pembicaraan, seperti biasa, terjadi pada konflik yang sedang berlangsung,” kata Haddad, tanpa secara eksplisit menyebutkan apakah invasi Rusia ke Ukraina atau kampanye militer Israel terhadap kelompok militan Palestina Hamas di Jalur Gaza.

Baca juga : Legislator Apresiasi Kinerja Pemerintah Hadirkan Kepala Negara di KTT G20

Pada pertemuan sebelumnya pekan lalu para Menteri Luar Negeri G20, juga gagal menghasilkan kesepakatan lantaran perbedaan sikap terkait kondisi geopolitik.

Haddad mengatakan dalam bidang keuangan, kelompok tersebut (G20) – yang mewakili 80% perekonomian global, bersatu.“Tetapi karena pertemuan pekan lalu di Rio de Janeiro tidak mencapai pernyataan bersama, hal itu akhirnya mencemari pembentukan konsensus pada apa yang kami harapkan akan menjadi pertemuan kebijakan ekonomi murni,” katanya.

Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner sebelumnya mengatakan negaranya berencana untuk memaksakan pernyataan akhir apa pun untuk mengatasi perang Rusia-Ukraina.

Baca juga : Pelaksanaan Side Event G20 Ramai Peserta Namun Rawan Penularan Covid-19

Perang ini, kata dia, telah memecah belah G20, dimana negara-negara Barat mengutuk invasi tersebut dan memberikan bantuan militer dan keuangan ke Ukraina.

Rusia – yang juga merupakan anggota G20 – juga mendapat dukungan dari negara-negara berkembang seperti Brasil, Tiongkok, dan India.

G20  juga terpecah mengenai Gaza, dimana Amerika Serikat dan sekutu Baratnya enggan mengutuk Israel.

“Kita tidak bisa menjalankan pertemuan seperti biasa di G20 ketika ada perang di Ukraina, terorisme Hamas, dan situasi kemanusiaan di Gaza,” kata Lindner kepada wartawan.

“Kami menentang penghindaran isu-isu tersebut. Sekalipun kami adalah gubernur bank sentral dan menteri keuangan, kami mewakili nilai-nilai negara kami dan harus mempertahankan tatanan berbasis aturan internasional.” (AFP/M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat