Presiden Rusia Vladimir Putin Enggan Ikuti Narasi Barat
![Presiden Rusia Vladimir Putin Enggan Ikuti Narasi Barat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/05142c9bb9df1f73f2eae109b586cb80.jpg)
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyebut empat pelaku serangan di gedung konser Crocus City Hall merupakan ekstremis dengan ideologi radikal. Serangan mereka membunuh 137 orang pekan lalu.
Pernyataan tersebut disampaikan Putin dalam pertemuan dengan jajaran pejabat pemerintah Rusia. Ia mengatakan pembantaian pada pekan kemarin itu dilakukan para ekstremis yang ideologinya telah diperjuangkan mereka selama berabad-abad.
Putin, yang mengatakan keempat penyerang ditangkap ketika mencoba melarikan diri ke Ukraina, tidak menyebutkan afiliasi kelompok Islamic State (ISIS), yang dikenal sebagai ISIS-K. Padahal, ISIS-K mengeklaim bertanggung jawab atas serangan di gedung Crocus City Hall dekat Moskow.
Baca juga : Vladimir Putin Mengklaim Islamis Radikal di Balik Serangan Moscow, tuding Terkait Ukraina
Putin berupaya tidak mengikuti narasi negara-negara Barat dengan tidak menyebutkan nama ISIS atau ISIS-K dalam pidato terbaru di Senin (25/3). Negara-negara barat, khususnya Amerika Serikat (AS) langsung menuduh keempat pelaku terafiliasi ISIS.
Putin juga tidak menyebutkan siapa yang memerintahkan serangan tersebut. Namun ia mengatakan penting untuk mencari tahu mengapa para teroris mencoba melarikan diri ke Ukraina setelah beraksi, dan siapa yang menunggu mereka di sana.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengatakan Prancis memiliki informasi intelijen yang menunjukkan entitas ISIS bertanggung jawab atas serangan di Moskow.
Baca juga : ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Senjata di Rusia
Sebelumnya, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak menyalahkan pihak tertentu, dan mendesak wartawan untuk menunggu hasil penyelidikan di Rusia. Dia juga menolak mengomentari laporan bahwa AS telah memperingatkan pihak berwenang di Moskow pada 7 Maret tentang kemungkinan akan terjadinya serangan teroris.
Peskov mengatakan informasi intelijen tersebut bersifat rahasia. Kemudian usai Putin berbicara, seruan meningkat di Rusia untuk menghukum keras mereka yang berada di balik serangan Moskow.
Empat pria telah didakwa pengadilan Moskow pada Minggu (24/3) malam, dengan menggunakan pasal terorisme. Saat hadir di pengadilan, mereka menunjukkan tanda-tanda dipukuli dengan kejam.
Kelompok kebebasan sipil menyebut hal tersebut sebagai tanda bahwa catatan buruk Rusia mengenai hak asasi manusia di bawah kepemimpinan Putin akan semakin memburuk.
Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin mengatakan penyelidikan masih berlangsung, namun berjanji bahwa para pelakunya akan dihukum, dan mereka tidak pantas mendapatkan belas kasihan. (inews.co.uk/Z-3)
Terkini Lainnya
Putin Ancam Korsel untuk Tidak Membantu Pasokan Senjata ke Ukraina
Rusia Terbuka Bahas Perdamaian dengan Ukraina
Tiongkok tak Peduli Kerja Sama Rusia dan Korea Utara
Putin Bawa Misi Perdamaian Global dalam Kunjungannya ke Vietnam
Hadiahi Limosin Aurus, Putin Sopiri Kim Jong Un Keliling Pyongyang
Putin dan Kim Jong Un Sepakat Saling Bantu Melawan Agresi
Polisi Tangkap Anggota ISIS yang Mengancam Serang Pemain Real Madrid di Euro 2024
Vladimir Putin Mengklaim Islamis Radikal di Balik Serangan Moscow, tuding Terkait Ukraina
Empat Pelaku Penyerangan Konser di Moskow Dikenai Pasal Terorisme
Apa itu ISIS-K, Kelompok yang Serang Gedung Konser di Moskow Rusia?
ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Senjata di Rusia
Dokter tanpa Etika dan Pembiaran oleh Otoritas Negara
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap