visitaaponce.com

Pemimpin Dunia Kutuk Serangan Maut Israel terhadap Pekerja Bantuan

Pemimpin Dunia Kutuk Serangan Maut Israel terhadap Pekerja Bantuan
Gambar yang diambil dari perbatasan selatan Israel dengan Jalur Gaza ini menunjukkan bantuan kemanusiaan dijatuhkan dari udara di Palestina.(AFP/RONALDO SCHEMIDT)

AMERIKA Serikat, Prancis, dan Inggris memimpin kritik internasional pada Selasa (2/4) atas serangan mematikan di Jalur Gaza yang menewaskan tujuh staf lembaga amal. Kejadian itu ketika mereka menurunkan bantuan yang sangat dibutuhkan yang dibawa melalui laut ke wilayah yang dilanda perang tersebut.

World Central Kitchen--salah satu dari dua LSM yang memelopori upaya pengiriman bantuan dengan perahu--mengatakan, "Serangan Israel yang ditargetkan," pada Senin (1/4) menewaskan staf asal Australia, Inggris, Palestina, Polandia, dan AS-Kanada.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak dilakukan penyelidikan yang cepat dan tidak memihak atas serangan udara tersebut. Katanya, Israel perlu berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah.

Baca juga : Prancis Setop Dana Pengungsi Palestina, Ikuti Amerika dan Inggris

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan itu tidak disengaja. Tentara Israel telah berjanji untuk mengadakan penyelidikan dan, "Membagikan temuan kami secara transparan."

Menteri Luar Negeri Prancis Stephane Sejourne, berbicara bersama Blinken pada konferensi pers di Paris, mengatakan, "Melindungi pekerja kemanusiaan ialah keharusan moral dan hukum yang harus dipatuhi setiap orang. Tidak ada yang bisa membenarkan tragedi seperti itu."

Sebelumnya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson menulis di X, sebelumnya Twitter, bahwa Washington, sekutu utama Israel, bersedih dan sangat terganggu dengan serangan tersebut. 

Baca juga : Houthi: AS dan Inggris Bantu Israel Bantai Warga Gaza di Rafah

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron--yang semakin kritis terhadap perang Israel di Gaza--mengatakan negaranya telah meminta Israel untuk segera menyelidiki dan memberikan penjelasan yang lengkap dan transparan mengenai yang terjadi.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan dia terkejut dan sedih setelah mengetahui bahwa seorang warga Inggris termasuk di antara mereka yang tewas.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengecam serangan yang sama sekali tidak dapat diterima. Ia menyebutnya sebagai tragedi yang seharusnya tidak pernah terjadi.

Baca juga : Amerika Serikat dan Inggris Versus Houthi, Berikut Kronologi Terkini

Dia menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga sukarelawan Australia Lalzawmi 'Zomi' Frankcom, yang tewas dalam serangan itu. "Dia hanya ingin membantu melalui kegiatan amal ini. Hal itu mencerminkan karakter remaja putri ini," kata Albanese.

Pembunuhan tanpa pandang bulu

Pendiri dan pemimpin World Central Kitchen (WCK), koki selebritas kelahiran Spanyol yang berbasis di AS, Jose Andres, mengatakan dia bersedih dan berduka atas kematian mereka.

"Pemerintah Israel perlu menghentikan pembunuhan tanpa pandang bulu ini," tulisnya di media sosial. "Mereka perlu berhenti membatasi bantuan kemanusiaan, berhenti membunuh warga sipil dan pekerja bantuan, dan berhenti menggunakan makanan sebagai senjata."

Baca juga : AS Vs Houthi Memanas, Kapal Perang Iran Masuki Laut Merah

Badan amal tersebut mengatakan bahwa mereka telah mengoordinasikan pergerakannya dengan tentara Israel dan melakukan perjalanan dengan kendaraan yang diberi logo mereka. Mereka telah menghentikan operasinya di Gaza.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, yang pada Selasa mengunjungi kamp pengungsi Palestina di Yordania, mengatakan, "Saya berharap dan menuntut agar pemerintah Israel mengklarifikasi sesegera mungkin keadaan dari serangan brutal yang telah merenggut nyawa tujuh pekerja bantuan yang melakukan hal tersebut hanya untuk membantu."

Kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell, yang juga warga Spanyol, mengatakan bahwa, "Meskipun ada semua tuntutan untuk melindungi warga sipil dan pekerja kemanusiaan, kami melihat ada korban baru yang tidak bersalah. Saya mengutuk serangan itu dan mendesak dilakukan penyelidikan," tulisnya di X.

Baca juga : Inggris Gandakan Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza

Warsawa mengatakan pihaknya telah meminta duta besar Israel untuk memberikan penjelasan segera mengenai insiden tersebut yang menewaskan seorang warga negara Polandia. Ia menyampaikan, "Belasungkawa kepada keluarga sukarelawan kami yang pemberani."

Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski mengatakan negaranya juga telah membuka penyelidikan sendiri atas kematian pekerja bantuan tersebut.

Kritik juga datang dari Beijing. Pihaknya terkejut dengan serangan tersebut.

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang, Gaza hampir sepenuhnya diblokade. PBB menuduh Israel menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat