visitaaponce.com

Amerika Serikat dan Inggris Versus Houthi, Berikut Kronologi Terkini

Amerika Serikat dan Inggris Versus Houthi, Berikut Kronologi Terkini
Para pengunjuk rasa, salah satunya memegang potret pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi (kiri), selama protes menentang AS dan Inggris.(AFP/Mohammed Huwais.)

SERANGAN Amerika Serikat (AS) dan Inggris terhadap Yaman yang dikuasai pejuang Houthi telah menandai peningkatan tajam ketegangan di sekitar Laut Merah. Houthi yang didukung Iran menyerang kapal-kapal yang melintasi Laut Merah.

Serangan Houthi terjadi sejak November lalu. Menurut kelompok tersebut, mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel dan mendukung Gaza. 

Hal itu mengganggu pelayaran di jalur penting yang biasanya membawa sekitar 12% perdagangan maritim global. Berikut kronologi kejadian terkini.

12 Januari

Pasukan AS dan Inggris menyerang 60 sasaran rudal dan radar milik Houthi di 16 lokasi di Yaman yang dikuasai pemberontak, kata militer AS, dalam serangan yang melibatkan lebih dari 150 amunisi berpemandu presisi.

Baca juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi Kunjungi Turki Besok Bahas Israel-Hamas

Lima orang tewas dan enam luka-luka, menurut pejabat Houthi. Sebagai pembalasan, Houthi menembakkan setidaknya satu rudal tanpa mengenai sasaran apa pun.

Para pejuang menyatakan kepentingan Amerika dan Inggris sebagai target yang sah setelah serangan semalam.

13 Januari

Serangan AS selanjutnya menghantam pangkalan udara pemberontak Al-Dailami di ibu kota Sanaa. Kata militer AS, langkah itu mereka sebut sebagai tindakan lanjutan terkait serangan hari sebelumnya.

Baca juga: Houthi Yaman Serang Kapal Malta di Laut Merah

Kelompok Houthi memperingatkan bahwa mereka akan terus menyerang kapal-kapal di Laut Merah.

14 Januari

Pasukan AS menembak jatuh rudal jelajah Houthi yang ditembakkan ke kapal perusak USS Laboon.

15 Januari

Satu rudal Houthi menghantam kapal kargo milik AS Gibraltar Eagle di Teluk Aden, selatan Laut Merah, menyebabkan kebakaran di kapal tetapi tidak ada korban jiwa.

16 Januari

Amerika Serikat menghancurkan empat rudal balistik antikapal yang dikatakan sedang dipersiapkan untuk diluncurkan dari Yaman yang dikuasai Houthi.

Kemudian, satu rudal Huthi menyerang kapal curah berbendera Malta milik Yunani yang berlayar di Laut Merah. Ini menyebabkan kerusakan terbatas dan tidak ada korban luka.

17 Januari

Satu drone Houthi menyerang kapal curah milik AS Genco Picardy. Ini menyebabkan beberapa kerusakan tetapi tidak ada korban luka, kata Komando Pusat AS.

Pasukan AS kemudian menghancurkan 14 rudal yang dikatakan dimuat untuk ditembakkan dari Yaman yang dikuasai Houthi.

18 Januari

Pihak Houthi mengklaim melakukan serangan langsung terhadap kapal kargo AS di Teluk Aden, meskipun pasukan AS mengatakan rudal-rudal tersebut meleset.

Amerika Serikat juga mengatakan pihaknya menyerang dua rudal antikapal yang disiapkan untuk diluncurkan ke Laut Merah.

19 Januari

Militer AS melancarkan tiga serangan pertahanan diri yang berhasil dengan menargetkan peluncur rudal yang sedang mempersiapkan serangan terhadap kapal, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby.

20 Januari

Putaran serangan udara AS lain menargetkan rudal antikapal Houthi, kata Komando Pusat AS.

22 Januari

Pihak Houthi mengatakan mereka menyerang kapal kargo AS dengan rudal. Seorang pejabat pertahanan AS membantah klaim tersebut.

23 Januari

Amerika Serikat dan Inggris melancarkan operasi militer gabungan kedua mereka, mencapai delapan sasaran di Yaman yang dikuasai pemberontak, kata mereka.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menyebutkan 18 serangan yang terjadi. Ia bersumpah tidak akan membiarkan serangan itu tanpa hukuman. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat