Houthi Yaman Serang Kapal Malta di Laut Merah
![Houthi Yaman Serang Kapal Malta di Laut Merah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/5a25f12b2e7dbe3fc75c99ef868837b7.jpg)
KAPAL berbendera Malta terkena rudal kelompok militer Yaman, Houthi. Aksi itu disebut sebagai balasan untuk Amerika Serikat (AS) yang melancarkan serangan di Yaman.
“Sebuah kapal curah berbendera Malta milik Yunani dilaporkan menjadi sasaran dan terkena dampak rudal saat transit di selatan Laut Merah menuju utara,” kata perusahaan manajemen risiko maritim, Ambrey.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, mengatakan serangan telah mengenai kapal Zografia dengan rudal angkatan laut pada Selasa (16/1). Kapal tersebut berlayar diserang saat menuju ke Israel.
"Tidak ada laporan korban luka. Kapal itu sedang menuju utara menuju Terusan Suez ketika diserang," kata Kementerian Perkapalan dan Kebijakan Yunani.
Baca juga: Prancis Ogah Ikut AS untuk Serang Yaman
Sebelumnya, militer AS melancarkan serangan baru terhadap Houthi. Washington meluncurkan rudal anti-kapal dalam serangan ketiga terhadap kelompok yang didukung Iran dalam beberapa hari terakhir.
Menurut pernyataan Komando Pusat AS, serangan itu menghancurkan empat rudal balistik Houthi yang siap diluncurkan. Serangan Houthi terhadap kapal Zografia menggunakan rudal balistik anti-kapal.
Namun kapal tersebut dapat melanjutkan transit di Laut Merah. Kelompok Houthi telah menyerang kapal komersial yang memiliki hubungan dengan Israel sejak November.
Kelompok Houthi mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap pemboman Israel di Gaza. Kelompok ini mengancam akan memperluas jangkauan sasaran serangannya di Laut Merah hingga mencakup kapal-kapal AS.
Baca juga: Qatar: Houthi Hentikan Serangan Jika Israel Angkat Kaki dari Gaza
Pada Minggu (14/1), pasukan AS menembak jatuh rudal jelajah Houthi yang menargetkan kapal perusaknya. Sehari setelahnya sebuah kapal kargo milik AS di Teluk Oman terkena rudal.
Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani mengatakan pengiriman gas alam cair (LNG) akan terpengaruh oleh ketegangan di Laut Merah dan memperingatkan bahwa serangan terhadap Yaman berisiko memperburuk krisis.
“LNG adalah sama seperti pengiriman pedagang lainnya. Mereka akan terkena dampaknya di Laut Merah,” kata Thani pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Menurut dia jalur alternatif kurang efisien dibandingkan melalui Laut Merah. Lima kapal LNG yang digunakan oleh Qatar telah berhenti dalam perjalanan menuju Laut Merah.
“(Intervensi militer) tidak akan mengakhiri hal ini, tidak akan menghentikannya. Jadi sebaliknya, saya pikir hal ini akan menciptakan eskalasi lebih lanjut,” pungkasnya.
(Aljazeera/Z-9))
Terkini Lainnya
AS Mengutuk Penahanan Staf PBB dan LSM oleh Houthi
Houthi Luncurkan Rudal ke Kapal Dagang di Teluk Aden
Houthi Yaman Serang Kapal Milik Yunani di Laut Merah
AS Klaim Jatuhkan Rudal Anti-Kapal Houthi dan 4 Drone
Iran Janji Balas Serangan Israel
IMF Setujui Dana Talangan US$820 Juta bagi Mesir
Yenny Santoso Raih Runner-Up 1 Mrs Globe
AS Laporkan Kasus Flu Burung Keempat
Rupiah Menguat ke Rentang 16.200 per Dolar AS
IHSG Menguat Gapai 7.250, Suku Bunga AS Mungkin Dipangkas September
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Rupiah Menguat Seiring Gejolak Spekulasi Suku Bunga AS Turun
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap