visitaaponce.com

Houthi Yaman Serang Kapal Malta di Laut Merah

Houthi Yaman Serang Kapal Malta di Laut Merah
Kapal pasukan keamanan laut Yaman yang dibawahi Houthi tengah berpatroli di Laut Merah.(AFP)

KAPAL berbendera Malta terkena rudal kelompok militer Yaman, Houthi. Aksi itu disebut sebagai balasan untuk Amerika Serikat (AS) yang melancarkan serangan di Yaman.

“Sebuah kapal curah berbendera Malta milik Yunani dilaporkan menjadi sasaran dan terkena dampak rudal saat transit di selatan Laut Merah menuju utara,” kata perusahaan manajemen risiko maritim, Ambrey.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, mengatakan serangan telah mengenai kapal Zografia dengan rudal angkatan laut pada Selasa (16/1). Kapal tersebut berlayar diserang saat menuju ke Israel.

"Tidak ada laporan korban luka. Kapal itu sedang menuju utara menuju Terusan Suez ketika diserang," kata Kementerian Perkapalan dan Kebijakan Yunani.

Baca juga: Prancis Ogah Ikut AS untuk Serang Yaman

Sebelumnya, militer AS melancarkan serangan baru terhadap Houthi. Washington meluncurkan rudal anti-kapal dalam serangan ketiga terhadap kelompok yang didukung Iran dalam beberapa hari terakhir.

Menurut pernyataan Komando Pusat AS, serangan itu menghancurkan empat rudal balistik Houthi yang siap diluncurkan. Serangan Houthi terhadap kapal Zografia menggunakan rudal balistik anti-kapal.

Namun kapal tersebut dapat melanjutkan transit di Laut Merah. Kelompok Houthi telah menyerang kapal komersial yang memiliki hubungan dengan Israel sejak November.

Kelompok Houthi mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap pemboman Israel di Gaza. Kelompok ini mengancam akan memperluas jangkauan sasaran serangannya di Laut Merah hingga mencakup kapal-kapal AS.

Baca juga: Qatar: Houthi Hentikan Serangan Jika Israel Angkat Kaki dari Gaza

Pada Minggu (14/1), pasukan AS menembak jatuh rudal jelajah Houthi yang menargetkan kapal perusaknya. Sehari setelahnya sebuah kapal kargo milik AS di Teluk Oman terkena rudal.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani mengatakan pengiriman gas alam cair (LNG) akan terpengaruh oleh ketegangan di Laut Merah dan memperingatkan bahwa serangan terhadap Yaman berisiko memperburuk krisis.

“LNG adalah sama seperti pengiriman pedagang lainnya. Mereka akan terkena dampaknya di Laut Merah,” kata Thani pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

Menurut dia jalur alternatif kurang efisien dibandingkan melalui Laut Merah. Lima kapal LNG yang digunakan oleh Qatar telah berhenti dalam perjalanan menuju Laut Merah.

“(Intervensi militer) tidak akan mengakhiri hal ini, tidak akan menghentikannya. Jadi sebaliknya, saya pikir hal ini akan menciptakan eskalasi lebih lanjut,” pungkasnya.

(Aljazeera/Z-9))

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat