visitaaponce.com

AS Laporkan Kasus Flu Burung Keempat

AS Laporkan Kasus Flu Burung Keempat
Sapi-sapi di peternakan di California, Amerika Serikat. Seorang pekerja di peteranakan di Colorado dilaporkan terinfeksi flu burung.(AFP/JUSTIN SULLIVAN)

PEJABAT kesehatan AS di Colorado mengumumkan kasus flu burung keempat pada manusia pada Rabu (4/7), yang menginfeksi seorang pekerja di peternakan sapi perah Colorado. 

Hal itu terjadi ketika pekerja peternakan sapi perah melakukan kontak dekat dengan sapi yang positif mengidap H5N1, sejenis flu burung yang sangat patogenik. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan (CDC), karyawan tersebut hanya melaporkan gejala ringan, termasuk konjungtivitis atau mata merah.

Tiga orang yang sebelumnya juga dinyatakan positif, merupakan pekerja peternakan yang sudah sembuh. Dua pekerja pertama yang terinfeksi virus ini juga mengalami gejala mata merah ringan. Sementara pada kasus ketiga, pasien mengalami gejala pernapasan ringan.

Baca juga : Wabah Flu Burung pada Sapi Perah di Colorado 

Lebih lanjut, CDC mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa risiko flu burung terhadap manusia masih rendah, walaupun orang yang terpapar hewan yang terinfeksi mempunyai risiko lebih besar. 

Lebih dari 780 orang telah dipantau gejalanya dan sedikitnya 53 orang telah diuji untuk H5N1 tahun ini. Sebagian besar pengujian tersebut telah dilakukan di Michigan.

Sementara itu, menurut Departemen Pertanian AS, virus ini telah menginfeksi ternak di 139 peternakan di 12 negara bagian AS, dan 27 wabah serupa dialami di Colorado.

Oleh karena itu, Departemen Pertanian AS saat ini sedang melakukan penelitian dan mengumpulkan informasi dari sekitar 24 perusahaan tentang potensi vaksin flu burung yang dapat digunakan pada hewan ternak, meskipun departemen tersebut berharap untuk menghilangkan virus pada peternakan sapi perah tanpa menggunakan vaksin. (Guardian/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat