visitaaponce.com

Komenko Marves Pulihkan Sektor Peternakan Sapi Perah di Garut

Komenko Marves Pulihkan Sektor Peternakan Sapi Perah di Garut
Tim dari Kemenko Marves melaksanakan monitoring peternakan sapi perah di Garut.(DOK/DISKOMINFO GARUT)

KEMENTERIAN Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia melaksanakan monitoring dan pengecekan lokasi pengembangan kawasan pertanian terpadu. Kegiatan tersebut fokus di Sumadra, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan, serta koperasi peternak Kabupaten Garut Selatan (KPGS) di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika mengatakan, sebelum serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD), populasi sapi perah di Kabupaten Garut mencapai 15 ribu hingga 16 ribu ekor. Namun, pandemi membuat populasi sapi perah mengalami penurunan hingga 30%, menyisakan kurang dari 11 ribu ekor.
 
"Pandemi PMK dan LSD dampaknya signifikan terhadap perekonomian terutama bagi para peternak sapi perah. Produktivitas susu sebelum pandemi, rata-rata mencapai 18 liter-20 liter per hari, kini hanya sekitar 8 liter-10 liter per hari. Dengan kondisi seperti itu, peternak tidak bisa mendapatkan nilai manfaat yang besar," katanya, Sabtu (8/6)

Dia mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan koperasi untuk mengatasi berbagai permasalahan di lapangan termasuk penyediaan hijauan makanan ternak, kondisi kandang, sanitasi, dan infrastruktur. Kedatangan tim dari Kemenko Marves menjadi upaya pemulihan peternakan susu di Kabupaten Garut.

Baca juga : Mentan SYL Ajak Petani Milenial Jeneponto Gotong Royong Bangun Sektor Pertanian Modern

"Mudah-mudahan apa yang menjadi keluh kesah para peternak dapat kita pecahkan dan ke depan masalah itu secara bertahap kembali normal hingga stabil," ujarnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah (Asdep IPW) Kemenko Marves, Djoko Hartoyo mengatakan, pemerintah pusat memiliki program nasional di sektor peternakan melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Pihaknya sedang mengidentifikasi langkah yang akan diambil dalam lima tahun ke depan, termasuk pengelolaan kandang sapi komunal yang saat ini berada dekat pemukiman penduduk.

"Kemenko Marves akan mengawal terkait pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan," katanya.

Menurutnya, program nasional di sektor peternakan melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian salah satunya berencana memindahkan kandang ke lahan PTPN 8 yang saat ini sebagian kecil telah digunakan untuk penanaman rumput pakan ternak. Langkah itu dilakukan dalam 5 tahun ke depan.

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat