Relokasi Penyintas Pergerakan Tanah di Sukabumi masih Terkatung-katung
![Relokasi Penyintas Pergerakan Tanah di Sukabumi masih Terkatung-katung](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/ac483f251d00394febcbb244028fa1f5.jpg)
WARGA korban bencana pergerakan tanah di Dusun Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, belum kunjung
direlokasi. Warga sudah disodori tiga opsi relokasi yang ditawarkan pemerintah.
Kepala Seksi Pelayanan Umum Desa Cijangkar, Deni Rusmayadi, mengatakan
beberapa hari lalu bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta petugas Satpol PP Kecamatan Nyalindung menyambangi warga korban terdampak pergerakan tanah. Tujuannya untuk menginvetarisasi rencana relokasi hunian tetap bagi korban terdampak pergerakan tanah.
"Kedatangan kami pada Senin (13/5) merupakan tindak lanjut pertemuan
sebelumnya di SDN Ciherang dan di kantor Kecamatan Nyalindung yang membahas relokasi bagi hunian tetap korban terdampak pergerakan tanah," katanya, Rabu (15/5).
Baca juga : Diterjang Pergerakan Tanah, Enam Rumah di Sukabumi Dikosongkan
Dia menyebut ada tiga opsi relokasi hunian tetap yang ditawarkan kepada
warga korban terdampak pergerakan tanah. Pertama relokasi ke lahan milik Pemkab Sukabumi di Kampung Pasirsalam, Desa Kertaangsana.
Opsi kedua relokasi secara mandiri bagi warga yang memiliki lahan sendiri. Sementara opsi ketiga yaitu dana siap pakai (DSP) yang merupakan bantuan dari BNPB tahun anggaran 2023. Namun opsi ketiga tidak bisa dilaksanakan karena bantuannya sudah dikembalikan ke kas negara.
"Kami hanya memberikan gambaran penjelasan kepada warga agar tepat memilih opsi relokasi. Sekarang hanya ada dua opsi yang bisa dilaksanakan relokasi ke lahan pemerintah daerah di Kampung Pasirsalam atau melakukan relokasi mandiri.
Baca juga : Sukabumi Minta PVMBG Kaji Retakan Tanah akibat Gempa di Kota Bogor
"Kalau sudah ada kepastian dari warga opsi mana yang dipilih, kami akan
mendata. Kemudian bisa secepatnya diolah," pungkasnya.
Eni Suharni, 52, warga korban terdampak pergerakan tanah, mengaku dari tiga opsi yang ditawarkan, sebetulnya tidak satupun yang jadi pilihannya. Apalagi untuk relokasi mandiri, Erni tak memiliki lahan pribadi yang lain selain yang ditempati saat ini di lokasi terdampak bencana.
"Kalau harus memilih, saya ingin tetap tinggal di sini (Dusun Ciherang). Kalaupun harus direlokasi, saya ingin hunian tetap bisa dibamgun di lahan relokasi eks HGU PTPN VIII di Kampung Baru Cibuluh. Mudah-mudahan pemerintah bisa segera membebaskan lahannya," pungkas Eni.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (DPTR) Kabupaten Sukabumi Asep
Rahmat Mulyana, menjelaskan lokasi pembangunan hunian tetap di lahan eks HGU PTPN VIII Kampung Baru masih menunggu penjelasan dari
Kementerian ATR/BPN.
Asep mengaku Pemkab Sukabumi sudah mengirimkan surat kepada PTPN VIII dan Kementerian ATR/BPN untuk disposisi izin pengadaan tanah. "Izin ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan huntap para penyintas terdampak pergerakan tanah," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Surya Paloh Hadiri Sidang Promosi Doktor Ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustopa
Kunjungi 500 Kader Posyandu di Purwakarta, Abang Ijo Hapidin Janji Prioritaskan Kesehatan
Dukungan Kiai Mengalir untuk Dadang-Ali di Pilkada Kabupaten Bandung
Pemkab Sukabumi Prioritaskan Pembangunan Jembatan Gantung yang Rusak
Ilham Habibie Kunjungi Aktivitas Bank Sampah yang Dikelola Gereja di Bandung
Jabarano Coffee Hadirkan Inovasi Seni di Cafe
Kabupaten Tasikmalaya Gelar Peringatan Hari Jadi ke 392
Festival Kecantikan dan Fesyen Terbesar di Jawa Barat Digelar di Bandung
100 Pengguna Royal Enfield Sedunia Menggelar MR.RE Volume Dua
Gempa Tektonik Landa Kabupaten Kuningan
Dadang Supriatna-Ali Syakieb Kantongi Rekomendasi Tiga Partai di Pilkada Kabupaten Bandung
Yosep, Pembunuh Istri dan Anak di Subang Divonis 20 Tahun Penjara
Pemprov Jawa Barat Gelar Kontes Ternak dan Ekspo Pangan di Lembang
Survei Polsight, Sonny Salimi Lebih Disukai dibanding Dhani Wirianata di Pilkada Kota Bandung
Sukses Kawal Ibadah Haji 2024, Kementerian Agama Jabar Gelar Tasyakur dan Doa Bersama
Gempa Bumi 4,1 Magnitudo di Kuningan Dipicu oleh Sesar Ciremai
Ilham Habibie Berbaur dengan Warga Tasikmalaya Menikmati Mi Baso
Kuningan mulai Menyiapkan Antisipasi Hadapi Puncak Kemarau
Disperindag Jabar Tunggu Permendag untuk Terapkan HET MinyaKita
LKP Karya Jelita Bandung Kembali Buka Program PKW
Fresh & Fun, Liburan Sekolah di Bandung bersama GH Universal Hotel
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Liburan Sekolah, Paket School Holiday di The Jayakarta Suites Bandung, Spesial untuk Keluarga
Balai Kota Cirebon Dibuka untuk Wisata dan Belajar Sejarah
7 Destinasi Wisata Favorit di Sukabumi, Cocok untuk Pencinta Alam
11 Rekomendasi Wisata Alam di Bandung, Cocok untuk Healing
5 Rekomendasi Wisata Curug di Bogor, Cocok untuk Liburan saat Cuaca Panas
13 Rekomendasi Wisata Hits di Bandung yang Wajib Dikunjungi saat Liburan
750 Pelari Meriahkan éL Run 2024 di Kota Bandung
Ini Rekomendasi Kuliner Favorit di Bogor, Wajib Coba
De Braga by Artotel Bandung Hadirkan Menu Bali dan Nusa Tenggara
7 Tempat Kuliner Hits di Cianjur, Wajib Dikunjungi saat Liburan
15 Rekomendasi Kuliner di Bogor yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Buka Cuma 2 Jam
Membawa Jamu ke Era Boba
Spill & Bites Hadirkan Fried Chicken Renyah dari Peternakan Sendiri
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap