visitaaponce.com

Bandung Barat Sediakan 14.400 Bangku Untuk Siswa Baru Tingkat SMP

Bandung Barat Sediakan 14.400 Bangku Untuk Siswa Baru Tingkat SMP
Sejumlah siswa SMP mengikuti kegiatan di luar sekolah.(MI/PALCE AMALO)

SEBANYAK 14.400 kuota siswa di 67 sekolah negeri disiapkan untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Bandung Barat.

Total kuota tersebut dibagi empat jalur pendaftaran yaitu jalur zonasi
sebanyak 50%, afirmasi 15%, jalur perpindahan tugas orang tua 5% dan jalur prestasi sebesar 30%.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bandung Barat, Asep Dendih menerangkan, tahapan pendaftaran dibagi menjadi dua, yakni tahap 1 untuk jalur zonasi, perpindahan orangtua, dan afirmasi, akan dilaksanakan pada 19-26 Juni 2024.

Baca juga : Puluhan Ribu Siswa di Depok Berpotensi Putus Sekolah di Usia Wajib Belajar

Sementara tahap dua khusus jalur prestasi pada 1-4 Juli 2024.
Seluruh proses pendaftaran dilakukan secara online melalui laman
ppdb-disdik.bandungbaratkab.go.id.

"Khusus jalur prestasi ditambah 5%. Jadi kalau tahun kemarin hanya 25%, sekarang naik jadi 30%, karena kuota prestasi ini banyak dan
harus diakomodir" katanya, Jumat (17/5).

Asep mengungkapkan, pelaksanaan PPDB dipastikan tidak dipungut biaya. Oleh karena itu, orangtua siswa diimbau hati-hati terkait potensi tindakan pungutan liar dalam pelaksanaan PPDB.

Baca juga : Pemkab Bandung Barat Larang Study Tour ke Luar Daerah

Modusnya, biasanya ada oknum yang memberikan embel-embel jaminan lolos di sekolah yang dituju dengan praktik jual beli kursi dengan memberikan
sejumlah uang.

"Untuk memberantas tindakan itu kita gandeng Satgas Saber Pungli Jabar.
Tiap sekolah kita beri sosialisasi pencegahan guna mewujudkan pelayanan
pendidikan yang bersih dari tindak kecurangan selama PPDB," jelasnya.

Pihaknya juga mengingatkan orangtua agar tidak memaksakan kehendak dengan mendaftarkan anaknya ke sekolah negeri atau favorit. Sebab, mekanisme PPDB zonasi bertujuan untuk menghapuskan stigma sekolah unggulan.

"Kami harap para orangtua bisa lebih bijak dalam memilih. Bijak di sini dalam artian para orangtua tidak memaksakan masuk ke sekolah tertentu, jadi harus bijak melihat jalur PPDB-nya," tandasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat