Pemkot Bandung Diminta Tinjau Ulang Strategi Atasi Pencemaran Udara
![Pemkot Bandung Diminta Tinjau Ulang Strategi Atasi Pencemaran Udara](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/9ee2074ff4e32264fa4eaf064c052d5d.jpg)
DPRD Kota Bandung meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar), untuk meninjau kembali strategi dan perbaikan atas pencamaran udara yang terjadi saat ini. Dewan menilai acap kali kondisi udara di Kota Bandung sudah masuk dalam kategori tidak sehat.
"Saat ini kebersihan udara secara real time, bisa diakses masyarakat di IQAIR melalui alat AQMS yang ada di kota Bandung dalam beberapa waktu terakhir. Ini tentu memudahkan masyarakat untuk konidis udara yang ada," kata Anggota DPRD Kota Bandung dari Partai NasDem, Rendiana Awangga Sabtu (18/5)
Awangga yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kota Bandung, melihat seringkali udara di kota Bandung sudah tidak sehat dan terindikasi berbahaya bagi kesehatan warga Bandung. Awangga meminta pemerintah kota Bandung untuk segera meninjau Kembali, strategi dan perbaikan atas pencemaran udara yang terjadi ini.
Baca juga : DPRD Kota Bogor Bahas Soal Penghapusan 55 Ribu Peserta BPJS Kesehatan PBI
"Jangan sampai masalah kesehatan di kota Bandung ini terganggu, karena efek dari udara yang tidak baik. Saya sudah sampaikan hal ini dalam rapat LKPJ Wali Kota Bandung, Bahwa alat indikator sudah memberikan kami peringatan, dan kini tercatat Kota Bandung, menjadi kota tercemar ke tiga di Indonesia," jelas Awangga yang saat ini digadang-gadangkan akan maju sebagai bakal calon wali kota Bandung dari Partai NasDem.
Awangga mengaku pihaknya, belum mendapatkan rencana kerja nyata dan terukur pemerintah kota dalam upaya mengatasi permasalahan polusi udara di kota Bandung ini.
Berdasarkan data dari IQAIR melalui alat AQMS, Kota Bandung berada di peringkat ke tiga dengan skor 146 di bawah Jakarta peringkat pertama skor 162, dan Tangerang Selatan di peringkat kedua skor 158. Sedangkan posisi keempat sampai 10, ialah Semarang (114), Pekanbaru (103), Jambi (83), Palembang (79), Surabaya (69), Pagak Jatim (57), dan Kota Bogor (50).
Baca juga : Primaya Hospital-BPJS Ketenagakerjaan Berikan Edukasi Kesehatan ke 150 Perusahaan di Bandung
"Dalam prakiraan indeks kualitas udara (AQI) kota Bandung, dari Rabu (15/5) sampai Jumat (17/5), tingkat polusinya tidak sehat. Sedangkan untuk hari ini Sabtu (18/5), tingkat polusinya tidak sehat bagi kelompok sensitive," bebernya.
Berdasarkan Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, tingkat polusi udara Kota Bandung memang cukup tinggi, namun masih dapat diterima manusia. Meski begitu, ini tetap menjadi perhatian kita karena jika dibiarkan makin lama bisa menuju ke arah tidak sehat, dnegan posisi ini berada di ambang batas sedang.
Ada beberapa faktor yang mengakibatkan kualitas udara di Kota Bandung memburuk, sekitar 70 persennya, disebabkan oleh emisi gas transportasi. Sisanya berasal dari rumah penduduk seperti pembakaran sampah. Ada juga dari cerobong pabrik, cerobong genset dan lainnya.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk menangani permasalahan tersebut adalah menanam pohon, karena hanya tanaman yang bisa menghasilkan oksigen. Selain itu, para ASN di Kota Bandung juga diimbau minimal seminggu sekali melakukan bike to work.
Berbagai upaya juga dilakukan, seperti menguji emisi kendaraan bermotor untuk penerapan kawasan emisi bersih. Program tersebut merupakan inisiasi pemilik kawasan untuk menjadikan lahan parkirnya bebas emisi. Artinya kendaraan yang boleh parkir di kawasan tersebut harus yang lulus uji emisi dan ini harus diperbaharui setahun sekali. (Z-6)
Terkini Lainnya
Petahana Bupati Ciamis Didukung 7 Partai
Kosgoro dan Soksi Dukung Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jawa Barat
Abdy Yuhana Serukan Keadilan untuk Bung Karno, yang sudah Berjasa bagi Bangsa
PLN Cikarang Salurkan Beasiswa untuk Warga Tambun
Harris Pop! Festival Citylink Gelar Aktivitas Seru Stay Fit Active In Bandung
Pemkab Cianjur Tuntaskan Penyerahan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa
Pemkot Bandung Siapkan Sanksi Tegas bagi ASN Terlibat Judi Online
Tasikmalaya Kembangkan Peternakan Domba dan Kambing
Jawa Barat mulai Membangun Tempat Pengelolaan Sampah untuk Bandung Raya
Bawaslu RI akan Pantau Langsung PSU di Cianjur
Polres Bogor Kota Ajukan Pemblokiran 27 Situs Judi Online ke Kominfo
Imbas Keracunan Massal, Warga Bandung Barat yang akan Gelar Hajatan Harus Lapor Puskesmas
Protes Pemkab, Warga Lembang Swadaya Bangun Jalan
Pemkab Cianjur Atensi Berupaya Berantas Judi Online
Guru di Pangandaran Curi Komputer demi Judi Online
Amorepacific Indonesia Bersihkan Sampah Sungai Citarum
Gedung Rehabilitasi Narkoba Dibangun di Kota Bandung
Reborn Indonesia Gelar Aksi Sosial untuk Warga Saritem
Ben Alhajj, Jejak Perubahan untuk Mercure Bandung Nexa Supratman
Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Cirebon Kebanjiran Pesanan
Liburan Sekolah, Paket School Holiday di The Jayakarta Suites Bandung, Spesial untuk Keluarga
Nikmati Kenyamanan Menginap di Sutan Raja Hotel and Convention Centre
Perkuat Hubungan dengan Mitra Bisnis, PT KAN Gelar Aroma Nusantara di Bandung
Pariwisata Kota Sukabumi Harus Naik Kelas
6 Wisata Alam di Sukabumi yang Wajib Dikunjungi, Bisa Kemping Dekat Curug
10 Tempat Wisata di Bandung Paling Hits dan Favorit Dikunjungi saat Liburan
7 Gunung di Jawa Barat yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Cianjur Dorong Pengembangan Potensi Desa Wisata
Jawa Barat Targetkan Kunjungan Wisatawan Tahun 2024 Tembus 100 Juta
Budayawan Dukung Realisasi Wisata Kota Tua Jamblang di Cirebon
7 Tempat Kuliner Hits di Cianjur, Wajib Dikunjungi saat Liburan
15 Rekomendasi Kuliner di Bogor yang Wajib Dikunjungi, Ada yang Buka Cuma 2 Jam
Membawa Jamu ke Era Boba
Spill & Bites Hadirkan Fried Chicken Renyah dari Peternakan Sendiri
De Braga by Artotel Hadirkan Jelajah Kuliner Jawa Tengah dan Jawa Timur
The Trans Luxury Hotel Sajikan Daging Asap dan Panggang Karya Chef Fracesco Bettoli dari Italia
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap