Amankah Kate Middleton dan Raja Charles III Bertemu Masyarakat Saat Jalani Pengobatan Kanker
![Amankah Kate Middleton dan Raja Charles III Bertemu Masyarakat Saat Jalani Pengobatan Kanker?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/dff2754276e4d64c5604392b9be1d84a.jpg)
KELUARGA kerajaan Inggris sedang mengalami krisis tak terduga. Di mana Kate Middleton dan Raja Charles III sama-sama mengumumkan tengah menjalani pengobatan kanker.
Sementara detail pengobatan Raja belum diungkapkan, Putri Wales, 42, mengungkapkan sedang menjalani "kemoterapi pencegahan."
Kanker Putri tersebut ditemukan melalui tes pasca-operasi perut yang sudah direncanakan. Namun metode pengobatan ini memiliki risiko khusus.
Baca juga : Kate Middleton Diapresiasi atas Pengakuan Kanker yang Jujur
Dr. Julie Gralow, Kepala Petugas Medis di American Society of Clinical Oncology, yang tidak merawat kedua kerajaan tersebut, menjelaskan salah satu efek samping umum dari kemoterapi adalah penurunan sel darah putih. Selama masa kemoterapi, tingkat infeksi dapat meningkat karena sel darah putih yang turun, dan ini dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri.
Meskipun jenis kanker yang diderita Raja belum diungkapkan, Gralow menyatakan bahwa sebagian besar pengobatan kanker, termasuk kemoterapi dan radiasi, dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Setelah selesai menjalani kemoterapi, dibutuhkan waktu hingga dua bulan bagi neutrofil, jenis sel darah putih yang penting untuk melawan infeksi, untuk pulih sepenuhnya. Selama masa pemulihan ini, penting untuk menghindari situasi yang berisiko tinggi terhadap infeksi bakteri.
Meskipun kehidupan kerajaan melibatkan pertemuan publik, pendekatan yang konservatif disarankan setelah pemulihan. Selain itu, kelelahan yang disebabkan kemoterapi dapat berlangsung berbulan-bulan bahkan setelah pengobatan selesai, yang dapat mempengaruhi jadwal kerajaan yang padat.
Penting untuk melindungi tubuh dan memberinya waktu untuk pulih dengan istirahat yang cukup, nutrisi yang baik, dan hidrasi yang memadai. Selain itu, dampak emosional dari diagnosis kanker dan pengobatan juga harus diperhatikan. Melakukan aktivitas yang memenuhi dan membawa kedamaian batin dapat membantu mengatasi dampak emosional ini. (People/Z-3)
Terkini Lainnya
Khitan Bisa Mengurangi Potensi Tertular Penyakit Seksual
Bukan untuk Perang Dunia, Nuklir Aman untuk Terapi Pengobatan Tiroid
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Pakar Ingatkan Masyarakat Rutin Lakukan MCU Sebelum Timbul Gejala Kanker
Hamil dengan Tumor dan Kista, Amankah?
Cegah Delay Pengobatan Leukimia pada Anak
Mempelajari Sistem Transportasi pada Tubuh Manusia
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap