visitaaponce.com

Yoga Ibu Hamil Bantu Atasi Pinggang Pegal Hingga Lancarkan Persalinan

Yoga Ibu Hamil Bantu Atasi Pinggang Pegal Hingga Lancarkan Persalinan
Sekitar 300 ibu hamil mengikuti kegiatan Prenatal Yoga Mom Uung Jakarta 2024, Minggu (5/5/2024).(Dok. Mom Uung)

PINGGANG pegal menjadi salah satu gangguan yang banyak dikeluhkan ibu hamil. Jika Anda termasuk yang mengalaminya, coba lakukan yoga prenatal. Olahraga yang satu ini bisa membantu mengatasi keluhan tersebut. Bukan hanya itu, jika dilakukan secara rutin, yoga dapat mendukung kelancaran persalinan.

Ingin tahu lebih jauh tentang yoga untuk ibu hamil? Mari simak penjelasan dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr. Agus Heriyanto,SpOG, yang disampaikan dalam acara Prenatal Yoga Mom Uung Jakarta 2024, Minggu (5/5/2024).

Ragam Manfaat Yoga Prenatal

Yoga termasuk salah satu jenis olahraga yang relatif aman untuk ibu hamil. Manfaatnya juga beragam. Banyak penelitian menunjukkan yoga prenatal dapat memperkuat otot-otot tubuh dan melatih pernapasan. Oleh karenanya, olahraga ini dapat mengurangi sakit punggung dan pinggang, serta mendukung kelancaran persalinan.

Baca juga : Perempuan Indonesia Diajak Peduli ASI Berkualitas 

“Dengan berkurangnya keluhan-keluhan tersebut, ibu hamil menjadi lebih nyaman, rileks, tidak uring-uringan, otomatis stres pun mereda. Kondisi psikis ini berkorelasi dengan perubahan hormon di tubuh. Saat stres, kadar hormon-hormon stres di tubuh juga meningkat. Efeknya kurang baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin. Sebaliknya, ibu yang menjalani kehamilan dengan nyaman, janinnya juga lebih sehat,” papar dr. Agus yang termasuk salah satu tim edukator Mom Uung.

Dahului dengan Periksa Kehamilan   

Yoga kehamilan mencakup gerakan-gerakan yoga basic yang aman untuk ibu hamil. Jenis gerakannya sudah disesuaikan dengan perubahan anatomi yang terjadi pada ibu hamil. Namun demikian, sebelum menjalaninya, ibu hamil perlu memastikan kondisinya. Sebab, ada beberapa kondisi kehamilan yang berisiko ketika melakukan aktivitas berlebih.

“Misalnya, memiliki riwayat keguguran berulang, kontraksi prematur, sering pendarahan, bocor ketuban, atau mengalami preeklampsia yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, ibu hamil yang mengalami kondisi tersebut tidak disarankan melakukan aktivitas berlebih,” terang dr. Agus yang berpraktik di Siloam Lippo Karawaci, RS Columbia Asia BSD, dan Promptus Clinic.

Baca juga : Ini Alasan Mengapa Ibu Hamil Perlu Vaksin Influenza

Lakukan Yoga Secara Teratur

Setelah dokter memastikan kondisi ibu hamil aman untuk beryoga, lakukan latihan secara teratur, 1-2 kali seminggu atau bahkan tiap hari. Latihan bisa dilakukan secara mandiri atau dengan mengikuti kelas-kelas yoga prenatal. Latihan ini bisa dimulai dari usia kehamilan trimester pertama hingga trimester akhir.

“Memang ada anggapan lebih aman jika dimulai dari trimester kedua. Tapi prinsipnya, ketika kondisi kehamilan normal, tidak berisiko, latihan sejak trimester pertama juga dibolehkan,” kata dr. Agus.

Variasikan dengan Jenis Olahraga Lain

Sejatinya, olahraga yang cocok untuk ibu hamil bukan hanya yoga. Berenang dan jalan cepat juga masuk dalam daftar olahraga aman yang mendatangkan banyak manfaat untuk ibu hamil. Bahkan, lari dan angkat beban juga dibolehkan.

Baca juga : Memahami Tanda Bahaya dan Persiapan Persalinan pada Ibu Hamil

“Asal larinya bukan yang ngejar kecepatan tinggi, ya. Cukup joging santai. Untuk angkat beban juga perlu didampingi pelatih profesional yang paham anatomi ibu hamil,” saran dr. Agus.

Yang penting, ibu yang kehamilannya normal jangan malas bergerak. Usahakan tetap aktif, termasuk berolahraga. Olahraga tidak hanya memperkuat otot, jantung, pernapasan, dan mengontrol penambahan berat badan, tetapi juga meningkatkan hormon endorfin.

“Hormon endorfin atau yang sering disebut hormon kebahagiaan ini mampu menimbulkan perasaan senang, nyaman, hingga membuat ibu hamil lebih bersemangat. Jadi, keep moving! Ibu hamil yang mageran (malas gerak/olahraga) cenderung berisiko mengalami bad mood, lho,” imbuh dr. Agus.

Baca juga : Perempuan yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sementara itu, terkait acara Prenatal Yoga Mom Uung Jakarta 2024, selain mengajak ibu hamil untuk yoga bersama, kegiatan yang diikuti 300-an ibu hamil itu juga mencakup edukasi seluk-beluk pemberian air susu ibu (ASI).  

“Masih rendahnya angka keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi di Indonesia dipengaruhi banyak faktor. Antara lain kurangnya pemahaman akan pentingnya ASI bagi tumbuh kembang anak serta cara menyusui yang baik. Oleh karena itu, Mom Uung hadir membantu para ibu mendapatkan edukasi terkait pemberian ASI bagi bayi,” terang Uung Victoria Finky, founder Mom Uung.

Ia menambahkan, Mom Uung memiliki komitmen kuat untuk mendukung para ibu dalam memberikan ASI bagi bayi mereka. Bentuk dukungan itu termasuk penyediaan layanan konsultasi gratis bagi ibu menyusui yang tersedia selama 24 jam setiap harinya. (X-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eni Kartinah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat