Serangan Jantung, 6 Cirinya serta Faktor Risiko yang Harus Diwaspadai
![Serangan Jantung, 6 Cirinya serta Faktor Risiko yang Harus Diwaspadai](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/8608d5035694919a4cf39587dfb7270f.png)
SERANGAN jantung merupakan kondisi serius yang memerlukan penanganan segera dan dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin.
Serangan jantung terjadi ketika otot jantung tidak menerima cukup darah, sehingga kondisi ini menyebabkan ketergangguan pada otot jantung dan kematian jaringan dan disebut infark miokard. Berikut beberapa ciri dan faktor risiko serangan jantung yang bisa dideteksi sejak dini, sebelum kematian terjadi.
Ciri-Ciri Serangan Jantung:
1. Nyeri Dada
Orang yang mengalami serangan jantung akan mengalami nyeri dada yang terasa seperti tertekan atau tertindih, dan dapat menyebar ke leher, rahang, lengan, hingga menembus punggung. Rasa sakitnya terkadang terasa seperti tertimpa benda berat dan berlangsung lebih dari beberapa menit.
Baca juga : Generasi Muda Banyak yang Mengalami Serangan Jantung, Apa Penyebabnya?
2. Nyeri Perut
Gejala-gejala ini termasuk mual, muntah, dan sakit perut. Meski tidak khas, beberapa orang mungkin mengalami nyeri pada perut sebagai salah satu ciri serangan jantung. Sakit perut akibat penyakit jantung biasanya disertai dengan rasa nyeri pada ulu hati yang terkadang disalahartikan sebagai sakit maag.
3. Sesak Napas
Kesulitan bernapas juga bisa menjadi ciri serangan jantung. Kondisi ini bisa disebabkan oleh tidak berfungsinya pompa jantung sehingga darah tidak dapat mengalir dengan lancar dan tertumpuk di paru-paru.
4. Keringat Dingin
Keringat dingin yang tiba-tiba dapat mengindikasikan serangan jantung. Hal ini karena jantung membutuhkan tenaga lebih besar untuk memompa darah melalui arteri yang tersumbat, sehingga tubuh menjadi berkeringat dan mencoba menjadi dingin saat jantung beraktivitas ekstra.
Baca juga : Terapkan Gaya Hidup Sehat, Cara Utama Cegah Penyakit Jantung
5. Kelelahan
Rasa lelah yang berlebihan tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda serangan jantung ringan pada wanita, karena organ tersebut perlu bekerja ekstra untuk memompa darah melalui pembuluh yang tersumbat.
6. Mulas atau Gangguan Pencernaan
Sebelum terkena serangan jantung, beberapa penderita juga mengalami gangguan pencernaan ringan dan masalah gastrointestinal lainnya.
Faktor Risiko Serangan Jantung
1. Usia
Jantung terus bekerja tanpa henti. Seiring bertambahnya usia, risiko melemah dan menebalnya otot jantung juga semakin meningkat. Risiko terkena serangan jantung yang meningkat pada pria setelah usia 45 tahun dan wanita setelah usia 55 tahun atau setelah menopause.
Baca juga : Rekomendasi 8 Jenis Suplemen yang Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh
2. Riwayat penyakit jantung dini dalam keluarga
Jika ayah atau saudara laki-laki Anda didiagnosis menderita penyakit jantung koroner sebelum usia 55 tahun, atau ibu atau saudara perempuan didiagnosis menderita penyakit jantung koroner sebelum usia 65 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung.
3. Pola makan yang tidak sehat
Memiliki kebiasaan gaya hidup seperti makan yang tidak sehat juga dapat menjadi salah satu faktor risiko terkena serangan jantung. Contoh pola makan yang tidak sehat, yaitu terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan natrium.
4. Kurangnya aktivitas fisik secara teratur
Kurangnya aktivitas fisik, apalagi berolahraga, juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini sebab jantung akan lebih terlatih bila rutin berolahraga.
5. Merokok
Asap pada rokok mengandung nikotin dan karbonmonoksida yang dapat merusak lapisan jantung serta menyempitkan pembuluh darah. Oleh karena itu, tidak jarang perokok lebih rentan terkena serangan jantung.
6. Kelebihan berat badan atau obesitas
Terakhir faktor risiko serangan jantung adalah Kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, karena rentang gerak jantung terbatas dan tertutup oleh lemak di dalam tubuh. (Z-10)
Terkini Lainnya
Ciri-Ciri Serangan Jantung:
1. Nyeri Dada
2. Nyeri Perut
3. Sesak Napas
4. Keringat Dingin
5. Kelelahan
6. Mulas atau Gangguan Pencernaan
Faktor Risiko Serangan Jantung
1. Usia
2. Riwayat penyakit jantung dini dalam keluarga
3. Pola makan yang tidak sehat
4. Kurangnya aktivitas fisik secara teratur
5. Merokok
6. Kelebihan berat badan atau obesitas
Bakteri Pemakan Daging Menyebar Cepat, Indonesia Perlu Waspada
Kementerian PPPA Dorong Penegak Hukum dan Usut Tuntus Kasus Kematian Anak yang Diduga Disiksa Polisi
Ayah Korban Tewas akibat Jatuh dari Treadmill Minta Polisi Usut Tuntas
Polres Metro Jakarta Timur Selidiki Kasus Penggelapan Mobil Bos Rental yang Tewas di Pati
Ancaman Penyakit Jantung, 6 Jam Penanganan Sangat Menentukan
Hingga Mei 2024, Kasus Leptospirosis Capai 367 dengan 42 Kematian
Atlet China Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung, Mengapa Bisa Terjadi?
Penyakit Kawasaki, Kenali dan Waspadai Gejalanya
7 Tips Berolahraga Aman Bagi Penderita Penyakit Jantung
Minum Obat Hipertensi Harus Terus Dilakukan Sampai Tekanan Darah Normal
Penyakit Jantung Koroner Bisa Dicegah Sejak Usia 35 Tahun
Anda Menderita Penyakit Jantung Koroner? Periksa Kesehatan Sebelum Naik Pesawat
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap