visitaaponce.com

Catat Tiga Gear Wajib Buat Para Jelita dalam Periode Jadi Pecinta Alam

Catat! Tiga Gear Wajib Buat Para Jelita dalam Periode Jadi Pecinta Alam
Columbia Merbabu Experience diikuti para pendaki, termasuk para perempuan. DI gunung, mereka berkegiatan dengan melakukan yoga dan melukis(Dok Columbia)

Para Jelita, kamu lagi menjajal kegiatan di alam bebas, mulai trekking, hiking atau bahkan trail running? seperti yang kini banyak diungkapkan di berbagai postingan media sosial dengan kalimat, “lagi dalam periode menjadi pecinta alam atau atlet.”  

Aktivitas olahraga sekaligus wisata di alam ini kian seru, apalagi kegiatan open trip kian marak, dibarengi aneka tagar yang menjadikan kegiatan ini menjadi bagian dari gaya hidup kaum urban.  Namun, bukan cuma lokasi, kawan perjalanan dan pose saat berfoto yang mesti Jelita perhatikan saat berkegiatan di alam. Gear atau perlengkapan yang digunakan pun patut jadi perhatian, agar kegiatan yang menyehatkan ini tetap aman dan jadi pengalaman menyenangkan, bukan sebaliknya!  

Pegiat alam yang juga Marketing Communications Manager Columbia Sportswear Indonesia Alit Udayana dalam peluncuran teknologi terkini Columbia Sportswear, OMNI-MAX, di gerai Columbia Sportswear di Plaza Senayan Jakarta, Kamis (6/6) merinci aneka gear yang patut masuk dalam daftar penting persiapan sebelum kamu berkegiatan! 

Baca juga : Karhutla Gunung Merbabu Semakin Meluas, 489 hektar Terbakar

Gear pertama yang patut menjadi perhatian, kata Alit, adalah sepatu. Pastikan sepatu yang dipakai memiliki spesifikasi untuk kegiatan di alam yang ringan namun mampu menopang tubuh bermanuver di kondisi medan yang beragam, termasuk bebatuan yang licin. Saat trekking atau mendaki gunung, pastikan sepatu yang digunakan memang peruntukkan hiking yang bisa mengantisipasi medan yang licin. 

Khusus untuk kegiatan trail running, direkomendasikan untuk mencari sepatu dengan peruntukkan istimewa. “Trail running atau speed hiking yang juga populer disebut lightweight hiking belakangan ngehits di kalangan penikmat kegiatan luar ruangan. Kegiatan ini berfokus pada kecepatan langkah, relatif lebih cepat dari berjalan kaki, namun tetap lebih lambat dari berlari di alam bebas. Tentunya dibutuhkan persiapan khusus, tidak jauh berbeda dengan kegiatan hiking pada umumnya, di antaranya jenis sepatu dan pakaian,” kata Alit.  

Columbia Sportswear, jenama asal Amerika Serikat yang berfokus menyediakan aneka gear untuk kegiatan luar ruang, termasuk mendaki dan memancing, lanjut Alit, memberikan solusi OMNI-MAX Fusion Performance System yang terdiri atas teknologi versatile cushioning merupakan bantalan adaptif dengan busa responsif yang memberikan peningkatan penyerapan benturan, pengembalian energi dan kenyamanan. Ada pula enhanced stability pada penyangga bagian tengah kaki yang dirancang memiliki kubah defleksi dan alur fleksibel yang mengurangi dampak beban dan meningkatkan fleksibilitas pada berbagai permukaan. Sedangkan fitur increased traction pada sol luar berwujud pola tapak yang mampu memberikan cengkeraman saat melintasi medan dalam kondisi basah maupun kering sehingga meminimalisir insiden terpeleset yang bisa memicu cedera.

Baca juga : Terdampak Kebakaran Gunung Merbabu, Puluhan Warga Dievakuasi dan Dirawat

“Teknologi ini kami aplikasikan dalam jenis sepatu untuk pegiat alam laki-laki dan perempuan. Bisa dicoba langsung, kekuatan grip-nya sangat terasa namun sekaligus ringan, harganya berkisar Rp2,1 jutaan,” kata Alit.  

Gear kedua yang patut diperhatikan adalah layering atau pakaian yang digunakan, terutama mengantisipasi udara dingin. “Kami memiliki teknologi OMNI-HEAT yang diaplikasikan pada pada baselayer celana dan kaus. Teknologi ini berwujud lapisan berwana emas yang ditempatkan di bagian dalam. Tapi, harus pahami juga cara penggunaanya, gunakan di tenda atau saat sebelum berkegiatan di udara dingin, karena mekanisme kerjanya, teknologi ini memanfaatkan panas tubuh. Jadi ketika tubuh sudah kedinginan, kerjanya sudah tidak efektif.” 

Kiat lainnya yang harus diperhatikan, baselayer harus dipastikan melekat ke kulit. Karena, jika longgar, suhu tubuh yang kemudian disimpan dan dimanfaatkan sebagai penghangat tidaka kan efektif ditangkap oleh baselayer. 

Gear ketiga, jaket windbreaker yang bisa menangkal angin dan memiliki bahan ringan serta tipis. Lazimnya jaket ini juga bisa dimasukkan dalam ransel tas daypack yang lazimnya digunakan saat muncak. Peranti yang mujarab menangkal udara dingin memang menjadi salah satu persiapan wajib yang penyuka kegiatan di alam, yang kerap menghadapi  suhu rata - rata di gunung atau pegunungan di Indonesia yang berkisar 12—20 °C di siang hari dan 6—10 °C di malam hari, dengan rata-rata ketinggian mulai 2.000 MDPL. (X-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iis Zatnika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat