visitaaponce.com

Terdampak Kebakaran Gunung Merbabu, Puluhan Warga Dievakuasi dan Dirawat

Terdampak Kebakaran Gunung Merbabu, Puluhan Warga Dievakuasi dan Dirawat
Kebakaran di Lereng Gunung Merbabu Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/10/2023)(MI/Akhmad Safuan)

TERKENA dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Merbabu, puluhan warga Dusun Ngaduman, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dievakuasi. Sebagian mengalami sesak nafas dan mata pedih akibat asap serta debu panas.

Pemantauan Media Indonesia Sabtu (28/10) tim gabungan  TNI-Polri, BPBD, PMI, Pemadam Kebakaran dan relawan hingga petang masih terus bergerak untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda lereng Gunung Merbabu di kawasan aman Nasional Gunung Merbabu (TNGM).

Akibat karhutla yang telah mencapai lebih dari 100 hektare tersebut, puluhan warga warga Dusun Ngaduman, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang mengalami dampak cukup berat yakni sesak nafas dan mata pedih karena asap tebal dan debu panas yang menyelimuti desa itu.

Baca juga: Rilis Facet 75 Mid, Columbia Sportswear Ajak Hiking ke Merbabu

Mengguncang beberapa kendaraan ambulan, petugas gabungan terus melakukan evakuasi terhadap puluhan warga tersebut  ke wilayah aman yakni Balai Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang untuk mendapat perawatan medis.

"Lebih 20 orang dievakuasi dengan ambulan karena terkena dampak kebakaran itu," ujar Darmono, seorang relawan.

Baca juga: Petani Selo Bentangkan Merah Putih di Tegalan Lereng Merbabu

Puluhan warga yang berhasil dievakuasi tersebut, demikian Kepala Polsek Getasan Inspektur Ari Parwanto, langsung mendapat perawatan medis dengan diberikan alat bantu  pernafasan karena mengalami sesak nafas akibat asap tebal serta diberikan pengobatan mata akibat mata perih terkena debu panas.

Beberapa warga mendapatkan perawatan medis mengungkapkan asap tebal mulai menyelimuti dusun tempat tinggalnya  terjadi sejak Sabtu (28/10) siang,

"Warga panik karena mata juga terasa perih hingga datang puluhan petugas menggunakan ambulan membawa kami ke sini," ujar Sukarti,40, salah seorang warga. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat