Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan Selama 8 Hari untuk Cegah Karhutla di Riau
![Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan Selama 8 Hari untuk Cegah Karhutla di Riau](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/b9cd78bb614fead6035b3aab37b38863.jpg)
OPERASI Modifikasi Cuaca (OMC) atau dulunya disebut dengan TMC atau hujan buatan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau saat ini sedang dilaksanakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). Kegiatan OMC direncanakan berlangsung selama 8 hari yaitu pada periode 26 Juni hingga 3 Juli 2024.
Dalam pelaksanaannya, penerbangan penyemaian awan OMC di Provinsi Riau didukung oleh 1 unit pesawat Casa 212-400 A-2116 yang dioperasikan oleh kru penerbang Skadron 4 TNI AU.
Koordinator Lapangan OMC Provinsi Riau dari BMKG Bayu Prayoga mengatakan penerbangan penyemaian awan yang dilakukan oleh BMKG selalu mempertimbangkan dinamika cuaca pada setiap hari pelaksanaannya.
Baca juga : Hari Ini Modifikasi Cuaca Tangani Karhutla Riau Kembali Dilakukan
“Untuk penerbangan penyemaian awan, kami selalu melakukan analisis terkait kondisi cuaca di hari tersebut. Hasil analisis cuaca harian tersebut, akan menjadi input kami dalam merencanakan sasaran penerbangan penyemaian awan," kata Bayu dalam keterangan yang diterima Media Indonesia, Sabtu (29/6).
Ia menjelaskan, kegiatan OMC yang direncanakan akan dilakukan selama 8 hari. Kegiatan tersebut memang difokuskan untuk melakukan penyemaian awan.
"Sehingga dapat membantu meningkatkan curah hujan di wilayah-wilayah dengan tutupan lahan gambut di Provinsi Riau, seperti Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan, dan Kabupaten Indragiri Hilir," terangnya.
Baca juga : TMC Hujan Buatan Karhutla Riau Berakhir, Habiskan 10,4 Ton Garam
Sebagai wilayah dengan tutupan lahan gambut terluas di Indonesia dan rentan terhadap karhutla, Provinsi Riau terus mendapatkan perhatian dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam upaya-upaya pengendalian karhutla.
Sejauh ini, BRGM bersama BMKG, didukung oleh stakeholder terkait karhutla seperti KLHK, TNI AU, BPBD Provinsi Riau, serta Pemerintah Provinsi Riau. Adapun OMC bertujuan untuk Pembasahan Lahan Gambut di Provinsi Riau sebagai salah satu langkah antisipasi karhutla, terutama menjelang puncak musim kemarau.
Kasupokja Restorasi Gambut Riau Sarjono Budi mengungkapkan bahwa OMC telah menjadi salah satu upaya rutin dalam upaya-upaya pencegahan karhutla di lahan gambut.
Baca juga : TMC Hujan Buatan Karhutla Riau Kembali Digelar Minggu Depan
“Ekosistem gambut perlu dijaga untuk tetap basah. Melalui modifikasi cuaca, diharapkan hujan yang dihasilkan bisa berkontribusi terhadap pembasahan lahan gambut. Utamanya memasuki puncak musim kering di Provinsi Riau," jelas Budi.
Adapun Endarwin, mewakili Deputi Bidang Modifikasi Cuaca, menjelaskan bahwa OMC difokuskan untuk area-area lahan gambut di Provinsi Riau.
Pada intinya, modifikasi cuaca yang BMKG lakukan bertujuan untuk mengoptimalkan awan-awan potensial untuk bisa menjadi hujan di lahan gambut. Sehingga dengan terbasahinya gambut akibat hujan, potensi kemunculan titik api dan tingkat kemudahan lahan gambut terbakar maupun potensi penjalaran area terbakar bisa kita reduksi," ungkap Endarwin.
(Z-9)
Terkini Lainnya
HANI 2024, PJ Gubernur Riau Terima Penghargaan dari BNN
448 Haji Indragiri Hilir Kloter BTH-04 Pulang Melalui Jalur Laut
Polres Meranti Cari Pelaku yang Buang Bayi Perempuan
Sumatra Black Out, PLN Klaim 100 Persen Listrik Pelanggan di Riau Telah Pulih
Sumatra Black Out, PLN Klaim 550 Ribu Pelanggan di Riau Telah Kembali Menyala
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
Tradisi Buka Kebun Bakar Lahan Masih Terjadi di Babel
BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Karhutla di Kalbar
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
Kebakaran Hutan di Gunung Bromo Berhasil Dipadamkan, Penyebabnya Masih Misteri
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap