visitaaponce.com

TMC Hujan Buatan Karhutla Riau Berakhir, Habiskan 10,4 Ton Garam

TMC Hujan Buatan Karhutla Riau Berakhir, Habiskan 10,4 Ton Garam
Ilustrasi(Medcom.id)

TEKNOLOGI modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau berakhir. Sebanyak 10,4 ton NaCl atau garam telah disemai di langit Riau selama 11 hari kegiatan dan berhasil menurunkan hujan dan meningkatkan tren kenaikan tinggi muka air tanah (TMAT).

"Terakhir kegiatan penerbangan kami lakukan per tanggal 22 September 2023 atau 11 hari kegiatan. Total penerbangan selama periode 12-22 September 2023 sebanyak 13 kali penerbangan dengan menghabiskan bahan semai NaCl 10,4 ton," kata Koordinator Lapangan TMC Riau Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Fikri Nur Muhammad kepada Media Indonesia, Minggu (24/9).

Ia menjelaskan, setiap akhir kegiatan pihaknya selalu melakukan evaluasi kegiatan bersama stakeholder terkait. "Dan dalam evaluasi yang kami lakukan kemarin pada 22 September 2023 pukul 15.30 WIB di Posko Karhutla Riau dihadiri oleh KLHK, BMKG, TNI AU, BPBD Provinsi Riau, dan Manggala Agni," jelasnya.

Baca juga : Kebakaran Hutan Ekstrem Melanda Riau, Sangat Mudah Terbakar

Dikatakannya, selama periode kegiatan dari tanggal 12 hingga 22 September 2023, dari total 16 lokasi stasiun TMAT yang tersebar di 7 kabupaten Provinsi Riau. AlHasil TMC membantu menurunkan hujan dan menambah tren kenaikan TMAT.

"Secara rataan tiap kabupaten mengalami tren kenaikan TMAT terutama sejak tanggal 19 September 2023," ungkapnya.

Baca juga : Ogan Komering Ilir Makin Membara, Modifikasi Cuaca Diintensifkan

Sementara jumlah titik panas atau hotspot indikator karhutla di Pulau Sumatra terus meningkat. Saat ini terdeteksi sebanyak 366 titik dengan jumlah terbanyak berada di Sumatra Selatan yaitu sebanyak 253 titik panas.

"Jumlah titik panas di Sumatra sebanyak 366 titik dengan jumlah terbanyak di Sumatra Selatan 253 titik," kata Forecaster on Duty Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Mia Vadilla, Minggu (14/9.

Selain Sumatra Selatan dengan 253 titik, lanuitnya, titik panas juga ditemukan di Lampung 81 titik, Bangka belitung 20 titik. Lalu di Sumatra Barat 7 titik, dan Riau 2 titik panas.

"Untuk 2 titik panas di Riau terdeteksi di Kabupaten Indragiri Hulu, dan Meranti," pungkasnya.(Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat