visitaaponce.com

Pasar TU Kayu Manis Bogor Terbakar, Puluhan Kios Hancur

Pasar TU Kayu Manis Bogor Terbakar, Puluhan Kios Hancur
Ilustrasi pasar terbakar(MI/Dede Susianti)

PASAR Induk Teknik Umum (TU) Kayu Manis di Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, dilanda kebakaran hebat pada Senin (1/7) siang. Peristiwa yang terjadi di Blok C sekitar pukul 12.15 WIB ini diduga bermula dari kebocoran gas di sebuah warung.

Menurut informasi dari tim Pemadam Kebakaran Kota Bogor, api bermula dari kebocoran gas yang kemudian menyambar tempat tidur di atas kios, menjalar melalui jalur kertas dan membakar terpal-terpal di warung sekitar. Akibatnya, puluhan kios atau lapak di Blok C 16 dan Blok C 17 hangus terbakar.

"Dampaknya ada puluhan kios di dua blok yaitu C-16 dan C-17. Saat ini kita masih melakukan pendataan karena ini sentra pangan Kota Bogor, Citayam, Depok, dan sekitarnya," ungkap Kanit Pasar TU Iwan Arief Budiman.

Baca juga : Pasar Chatuchak Terbakar, Ribuan Binatang Mati

Kebakaran ini sempat mengganggu aktivitas pasar, terutama proses bongkar muat yang terhambat oleh banyaknya kendaraan pemadam kebakaran di lokasi. Namun, setelah dilakukan pengaturan, aktivitas bongkar muat bisa dilanjutkan.

Sebanyak 8 unit kendaraan damkar Kota Bogor, 1 unit rescue Damkar Kota Bogor, 1 unit tangki BPBD, dan 3 unit damkar Kabupaten Bogor dikerahkan untuk menangani kebakaran ini. Berkat upaya gabungan tim damkar dan bantuan hujan besar, api akhirnya berhasil dipadamkan.

"Alhamdulillah, situasi sudah bisa teratasi dengan baik. Api sudah padam dan hujan besar juga membantu," ujar Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya, Jenal Abidin.

Meski api sudah padam, kerugian akibat kebakaran ini belum dapat dipastikan dan masih dalam proses pendataan. Jenal menyatakan bahwa langkah pertama yang akan dilakukan adalah penataan kembali area yang terdampak. Selain itu, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap aliran kabel listrik dan mengingatkan para pedagang untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan kompor gas di lapangan.

"Ke depan, kita harus lebih waspada dan memastikan keamanan penggunaan kompor gas di lapangan agar kejadian serupa tidak terulang," tutupnya. (Z-10)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat